- Ismar Patrizki
VIVAnews - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro memastikan isi kawat Kedubes AS di Jakarta yang dibocorkan WikiLeaks ke dua media Australia, The Age dan Sidney Morning Herald, tidak berpengaruh terhadap pertahanan dan keamanan nasional Indonesia.
Dua media ini memuat tulisan di halaman mukanya pada Jumat 11 Maret 2011 menyangkut penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono.
"Nggak ada. Nggak ada pengaruhnya dengan pertahanan keamanan kita," ujar Purnomo di sela ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF DiREx) 2011 di Manado, Sulawesi Utara.
Dua harian Australia itu juga menyebutkan, Presiden SBY turut campur dalam sebuah kasus yang melibatkan Taufiq Kiemas, suami mantan Presiden Megawati Soekarnoputri yang kini Ketua MPR.
Selain itu, Presiden SBY juga disebutkan telah menggunakan dana Bank Century untuk kampanye pilpres 2009.
Purnomo meminta agar masyarakat dan berbagai pihak tidak terjebak dalam kegaduhan atas pemberitaan tersebut. Menurut Purnomo, saat ini pemerintah sudah berada jalur yang benar dalam menyikapi pemberitaan media Australia itu.
"Langkah pemerintah kita sudah benar dengan menyampaikan hak jawab kepada dua media itu. Kemudian Pak Marty (Menlu Marty Natalegawa) juga sebelumnya sudah memberikan keterangan dengan dubes AS. Jadi sudah diselesaikan sesuai jalurnya," tuturnya.
Presiden SBY sendiriĀ memutuskan berhenti membahas soal bocoran WikiLeaks itu.