- AP Photo/DigitalGlobe
VIVAnews - Pemerintah Indonesia tidak hanya mengidentifikasi warga negara Indonesia yang berada di wilayah bencana gempa bumi dan tsunami di Jepang. Pemerintah juga mengantisipasi kemungkinan dampak meluasnya ancaman radiasi pusat tenaga listrik nuklir yang meledak.
"Bagi kebijakan pemerintah, kami menerapkan kebijakan yang lebih luas, warga negara yang di sekitar 30 kilometer plus juga dari lokasi PLTN akan kami amankan," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Jakarta, Selasa 15 Maret 2011.
Menurut Marty, Duta Besar Indonesia di Jepang juga diperintahkan agar memperluas radius bahaya. "Sehingga jangkauan amankan warga negara juga diantisipasi," kata dia.
Sementara pemerintah Jepang sudah menetapkan wilayah 20 kilometer dari PLTN warga sudah dievakuasi. Sementara untuk radius 30 kilometer diharapkan berdiam di rumah.
Marty menambahkan rencananya malam nanti, 99 warga negara di Indonesia dijadwalkan tiba di tanah air. Pemerintah mengidentifikasi, sebanyak 466 warga negara Indonesia berada di wilayah terparah akibat bencana. Marty mengungkapkan 193 sudah konfirmasi selamat. Sementara sisanya, 267 belum diketahui keberadaannya. "Statusnya belum bisa dikonfirmasi, jangan seolah-oleh hilang," ujar Marty. (adi)