- VIVAnews
VIVAnews - Lambatnya kedatangan tim Gegana ke lokasi ancaman bom mengakibatkan tiga orang mengalami luka akibat ledakan di Kantor Berita Radio 68H yang juga tempat Komunitas Utan Kayu.
Petugas yang menangani paket bom bukan berasal dari tim Gegana. "Sebelumnya kami sudah berkoordinsi dengan kepolisian. Sayang sekali polisi yang datang tidak tampak siap," kata Direktur KBR 68H, Santoso, di lokasi kejadian, Jalan Utan Kayu 68H, Jakarta Timur, Selasa 15 Maret 2011.
Akibat peristiwa ini, tiga orang mengalami luka-luka. Ketiganya langsung dibawa ke RSCM. Petugas yang mengalami luka parah adalah Kepala Satuan Serse Polres Jakarta Timur, Komisaris Polisi Dodi Rahmawan. Tangan sebelah kiri Dodi putus saat ledakan terjadi.
Dodi yang menangani paket peledak itu tidak menggunakan perlengkapan standar penjinak bom. Dia tidak memakai pelindung tubuh, helm, dan peralatan standar lainnya. Alhasil, saat bom itu meledak tangan Dodi terluka parah hingga terputus.