- tvone
VIVAnews - Bom meledak di Kantor Berita Radio 68H di Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa, 15 Maret 2011 kemarin. Bom berasal dari paket yang berisi buku dan ditujukan kepada aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla.
Namun Ketua Badan Pengurus Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Usman Hamid juga menduga ancaman bisa ditujukan kepada pers. "Kiriman ini adalah bentuk teror yang tidak main-main terhadap jurnalis," kata Usman Hamid dalam pesan singkat yang diterima VIVAnews.com, Selasa malam, 15 Maret 2011.
Meskipun paket itu ditujukan kepada Ulil, tapi Usman menduga ada kemungkinan teror dilakukan terkait pemberitaan KBR 68H ataupun media yang segrup dengan KBR 68H. Karena itu, Usman meminta Polri mengusut kasus ini secara tuntas.
Sedangkan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengecam teror dalam bentuk bom, yang dilakukan terhadap KBR 68H ataupun Ulil Abshar. AJI menilai bom ini sebagai bentuk teror terhadap kebebasan berpikir dan kebebasan berekspresi, serta ancaman terhadap demokrasi.
“Kasus ini harus diungkap tuntas. Serangan terhadap penganjur kebhinekaan, adalah pukulan keras bagi dasar kenegaraan kita. Republik Indonesia yang demokratis kini dalam bahaya,” ujar Ketua Umum AJI Nezar Patria. (adi)
Prabowo Khawatir Terjadi Benturan Sosial Sehingga Minta Aksi Damai di MK Dibatalkan
Presiden terpilih, Prabowo Subianto, meminta para pendukungnya untuk tidak melakukan aksi damai, di gedung Mahkamah Konstitusi atau MK. Semula, aksi akan dilakukan Jumat.
