- tvOne
VIVAnews - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansyad Mbai mengatakan teror bom dalam bentuk paket bukan tren baru dalam aktivitas teror. "Ini sebenarnya tren internasional. Ini bukan bentuk baru dan kelihatannya mengikuti tren itu," kata Ansyad usai rapat di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Selasa malam, 15 Maret 2011.
Bentuk teror ini sering ditemukan di berbagai negara Eropa dan juga Amerika Serikat. Bahkan Ansyad menyebut bentuk teror ini terjadi tahun lalu di Inggris.
Lantas mengapa aktivis Jaringan Islam Liberal Ulil Abshar Abdalla yang menjadi target? "Targetnya siapa saja yang menghambat tujuan pencapaian mereka. Pemerintah atau bukan pemerintah," jawab Ansyad.
Target, menurut Ansyad, juga dapat bersifat simultan dan tidak spesifik. "Kemungkinan besar tidak hanya satu, tapi bisa lebih dari satu," jelasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, sebuah bom meledak di Kantor Berita Radio 68H Utan Kayu, Jakarta Timur. Bom berasal dari sebuah paket yang ditempatkan di dalam buku, dan ditujukan kepada aktivis JIL Ulil Abshar Abdalla. (adi)