Ibu Korban Penganiayaan TNI Meninggal

Ilustrasi kekerasan.
Sumber :
  • Nadya

VIVAnews- Modesta Dau, ibu kandung Charles Mali yang tewas dianiaya di Markas Batalyon Yonif 744/Satya Yudha Bhakti (SYB) Kecamatan Tasifeto Nusa Tenggara Timur meninggal dunia. Dia syok berat setelah mengetahui anaknya tewas.

Modesta syok setelah mengetahui anaknya tewas beberapa jam setelah mengantar korban dan kakaknya, Heri Mali ke markas Batalyon 774/SYB untuk menjalani pembinaan, Minggu, 13 Maret 2011. Dia trauma berat dan mencoba bunuh diri akibat rasa bersalah karena dia sendiri mengantar anaknya.

Juru bicara keluarga, Ande Bere Asa, saat dihubungi Selasa, 15 Maret 2011 mengatakan, Modesta meninggal dunia sekitar pukul 16.00 WITA di RSUD Atambua. Keluarga sangat berduka dan mengecam keras aksi brutal anggota Batalyon 774/SYB.

Keluarga korban mengharapkan agar TNI bertanggungjawab atas`insiden yang melukai masyarakat Timor Barat. “Heri, kakak kandung Charles masih dirawat di RSUD Atambua dan hingga kini masih muntah muntah dan kencing darah,” lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan tujuh pemuda disekap oknum anggota Batalyon Yonif 744/Satya Yudha Bakti yang bertugas menjaga perbatasan RI-Timor Leste. Akibat penyekapan itu, salah satu pemuda, Charles Mali, 21 tahun, warga Kelurahan Fatubenao, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, tewas. Sebelum tewas, Mali dilaporkan muntah dan kencing darah akibat luka dalam. Sementara enam pemuda lainnya dikabarkan menderita luka, ada juga yang kritis.

Dalam kronologi yang disampaikan pihak keluarga disebutkan,  Minggu, 5 Maret 2010 lalu, ada tujuh remaja Fatubenao, termasuk Mali  mabuk minuman keras. Mereka memalak dan mengancam seorang anggota TNI dari Yonif 744. Seorang dari mereka diduga membawa pisau.

Sore hari sejumlah anggota Yonif 744 mendatangi rumah korban.  Namun korban dan enam rekannya menghilang. Keesokan harinya, empat anggota TNI kembali ke rumah korban, namun korban masih bersembunyi.

“Tanggal 8 Maret, sekitar pukul 09.00 WIB, dua anggota Yonif 744 menjemput kedua orangtua korban ke markas batalyon. Keduanya mendapat sanksi wajib lapor di markas Batalyon di Desa Tobir, sekitar 20 kilometer dari Atambua," ujar Romo Leo Mali, paman korban, melalui pesan singkatnya, Senin, 14 Maret 2011.

“Orangtua korban dikenai wajib lapor dan menjadi jaminan sampai korban menyerahkan diri,” tambah dia.  Korban dan saudaranya, Heri Mali, baru diantar ke Markas 744 pada Sabtu, 12 Maret lalu oleh salah seorang saudaranya dan ibu korban, Modesta Dau.  “Ibu korban berani menyerahkan anaknya karena sesuai perjanjian, korban bersama enam rekannya akan dibina,” lanjut Romo Leo.

Namun kenyataannya, korban disiksa dan dianaya. Bahkan Charles Mali diketahui meninggal dunia di markas Yonif 744, Minggu, 13 Maret 2011. "Untuk menghilangkan jejak, korban dipaksa berkelahi dengan Heri Mali, kakak kandung korban. Sampai saat ini, Heri Mali masih kritis di rumah sakit karena muntah dan kencing darah." Laporan: Jemris Fointuna | Kupang (adi)

Rumah di Bangkalan Hancur Usai Petasan Meledak, 3 Orang Jadi Korban
Manchester United

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United

Duel Coventry City vs Manchester United dalam Semifinal Piala FA di Stadion Wembley, Minggu 21 April 2024, pukul 21.30 WIB. Berikut prediksinya.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024