Istana Bantah Bom Alihkan Bocoran Wikileaks

Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan  Kepolisian mengusut tuntas paket bom yang meledak di Utan Kayu, dan ancaman bom di Badan Narkotika Nasional dan kediaman Ketua Umum Pemuda Pancasila Yapto.

Berawal dari Hobi Pakai Brand Mewah, Selebgram Berusia 70 Tahun Ini Debut di Paris Fashion Week

"Presiden meminta Polisi untuk segera menginvestigasi dan mengusut tuntas kasus ini. Siapa yang bertanggung jawab segera ditemukan," kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Kantor Presiden, Rabu, 16 Maret 2011

Presiden, kata Julian, mengaku prihatin atas kejadian teror bom di
tiga tempat berbeda kemarin. "Bagaimanapun tidak bisa dibiarkan aksi kekerasan, apalagi ada korban," ucap Julian.

Istana kemudian membantah, adanya pengalihan isu pemberitaan dua media Australia yang memojokkan Presiden akibat bocoran kawat diplomatik Kedutaan Amerika Serikat oleh Wikileaks. "Terlalu jauh. Bagaimana bisa ada kaitannya," ujar Julian.

Presiden juga mengungkapkan simpati terhadap korban akibat meledaknya bom di Komunitas Utan Kayu kemarin. "Mudah-mudahan tidak terjadi di lain waktu," tutur Julian.

Kegiatan talkshow Kemenkominfo

Kemenkominfo Gelar Talkshow “Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan”

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo RI) mengadakan kegiatan talkshow chip in “Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan” pada tanggal 24 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024