Kapolres Jaktim: "Tak Ada Perintah Buka Bom"

Polisi berusaha menjinakkan bom di Utan Kayu.
Sumber :
  • twitter@KBR68H

VIVAnews - Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi, Sayidal Mursalin, menegaskan bahwa tidak ada perintah membuka kiriman bom yang diselipkan dalam buku yang dikirimkan untuk aktivis Jaringan Islam liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla. Bom itu dijinakkan oleh Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan dan kemudian meledak. Tang Dodi putus dan harus diamputasi.

Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan

"Perintahnya adalah amankan Tempat Kejadian Perkara. Tutup dari orang-orang, tapi jangan menimbulkan keresahan," kata Sayidal usai menjenguk Kompol Dodi Rahmawan di Gedung Kencana, RSCM, Jakarta Pusat, Rabu, 16 Maret 2011.

Saidal mengungkapkan, laporan adanya benda mencurigakan yang diduga bom diterima oleh Polres Jakarta Timur pukul 14.30. Kemudian Sayidal memerintahkan sejumlah petugas Polsek Matraman ke lokasi. Setelah itu baru Dodi mendatangi TKP.

"Jadi tindakan yang diambil aparat di lapangan tergantung analisis pribadi," jelas Sayidal.

Saat ini, Kepolisian telah melakukan olah TKP di Komunitas Utan Kayu, Jakarta Timur. "Tadi pagi sudah, hasilnya masih dievaluasi," ujar Sayidal.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae.

OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global

OJK meminta masyarakat untuk tidak panik merespons meningkatnya tensi geopolitik antara Iran-Israel.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024