- www.commuteroutrage.com
VIVAnews - Reaktor nuklir adalah sumber tenaga listrik yang kotor dan berbahaya. Selain itu, reaktor nuklir juga akan selalu berpotensi menimbulkan dampak yang fatal akibat kombinasi kekhilafan manusia, kesalahan dalam rancang bangun dan bencana alam.
Oleh karena itu, Indonesia harus mengurungkan niatnya untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Namun, jika tetap memaksanakan, dan pada perjalanannya terjadi kebocoran, maka dampak radiasi yang ditimbulkan akan menimpa negara-negara tetangga.
"Misalnya Bangka Belitung yang mau dibangun PLTN, kita lihat pola angin. Kalau musim panas dia bocor, arah angin akan menuju ke utara yang kena adalah negara-negara ASEAN seperti, Singapura dan Malaysia, Sumatera pasti kena. Tapi kalau musim hujan arah angin ke selatan maka Jawa dan Jakarta yang kena semua radiasi," ujar pakar Fisika Nuklir, Iwan Kurniawan di Jakarta, Rabu 16 Maret 2011.
Doktor Fisika Nuklir Eksperimen dari Universitas Tsukuba Jepang ini melihat, keinginan Indonesia untuk membangun energi tenaga nuklir diawali hanya didasari geopolitik. Bahwa pertahanan yang kuat, suatu negara harus memiliki nuklir. Dia menilai, kekuatan suatu negara tidak dilihat dari kepemilikan nuklir.
"Jadi sekarang nuklir gak jaman untuk nakutin manusia. Sebaiknya perkuat persenjataan, kapal selam, pesawat tempur. Kalau tidak punya senjata, tapi punya PLTN, nah kalau PLTN nya diserang, bagaimana melindunginya," katanya.
Jika didasari untuk pembangkit tenaga listrik, Iwan menyatakan, pemerintah harus lebih kreatif lagi untuk mencari sumber daya lain pengganti minyak. Menurutnya, bio diesel dan bio fuel sangat tepat dijadikan sumber energi listrik.
"Bio diesel suatu hari nanti kita akan seperti Arab Saudi. Bio disel yang dari kelapa sawit. Nanti pada saatnya kelapa sawit akan jadi primadona. Seluruh dunia akan bergantung pada kita," tuturnya.
Indonesia harus mengambil pelajaran dari bencana nuklir yang menimpa PLTN Chernobyl, Ukraina tahun 1986 dan yang dihadapi oleh Jepang saat ini. Karena dampak kerusakan yang diakibatkan tenaga nuklir sangat besar. Oleh karena itu, dia meminta agar pemerintah segera menghentikan rencananya pembangunan PLTN. (adi)
Hamas soal Perdamaian: Bola Ada di Tangan Israel
Kelompok Palestina Hamas mengatakan delegasinya yang menghadiri perundingan gencatan senjata Gaza di Kairo telah meninggalkan kota itu menuju Qatar.
