SBY: Kejahatan Lintas Negara Mengkhawatirkan

Presiden SBY pidato soal kasus Century dan Bibit-Chandra
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki

VIVAnews - Kejahatan lintas negara menjadi permasalahan negara-negara yang berada di kawasan Asia Pasifik, dan Timur Tengah. Indonesia bersama 32 negara lain merumuskan penuntasan kejahatan lintas negara tersebut.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai penting adanya pemberantasan kejahatan lintas negara tersebut. "Mari kita tingkatkan kerjasama pertukaran data dan informasi  percepatan proses birokrasi, pelacakan aset, hingga kebijakan ekstradisi," kata Presiden ketika membuka pembukaan Asia Pacific and Middle East Regional Conference & High Level Prosecutors Meeting, di Istana Negara, Kamis 17 Maret 2011.

Presiden juga mengungkapkan, persoalan hukum terberat yang dihadapi Indonesia adalah peredaran gelap narkoba, human trafficking, terorisme, dan korupsi.

Kejahatan lintas negara, kata dia dapat berdampak pada penurunan keamanan,  berpotensi mengancam stabilitas negara, dan ketentraman masyarakat. "Seiring perkembangan teknologi kejahatan lintas negara yang terorganisasi dan sudah mencapai tahap yang sangat mengkhawatirkan," ujarnya.

Presiden menilai, kejahatan lintas negara, menerapkan sistem organisasi yang sulit untuk dilacak. "Misal adanya hubungan yang erat antara pendanaan teroris dengan kejahatan narkotika," kata dia.

Dalam sambutannya, presiden juga mengungkapkan bahwa  fenomena ini tentu amat mengkahawatirkan. "Untuk menghadapi itulah pemerintah dan rakyat bekerja keras dan serius memberantas kejahatan lintas negara," ujar dia.

Menurut Jaksa Agung, Basrief Arief, melalui pertemuan tersebut diharapkan bisa mempermudah proses penegakkan hukum lintas negara.

Dia mengatakan  pertemuan yang diikuti 33 negara, memfokuskan pada tiga hal yaitu perampasan aset, kerjasama pendidikan, serta ekstradisi.

BABYMONSTER Bakal Gelar Fan Meeting di Asia, Bulan Juni di Jakarta

Basrief menambahkan, kejahatan lintas negara meningkat dan kian kompleks belakangan ini. "Sebagai contoh  pelaku kejahatan mudah membuat pelaku kejahatan dokumen palsu untuk bepergian ke luar negeri dan mereka menyembunyikan aset di sana," kata dia.

Maroko

Maroko Masuk dalam 5 Besar Negara Terkaya di Afrika

Maroko kembali menempati posisi dalam pasar kekayaan “5 Besar” di Afrika pada tahun 2023, menurut laporan tahunan dari perusahaan konsultan Henley and Partners (H&P).

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024