- Wenny Gusmarda (ANTV)
VIVAnews - Beni Suramto alias Ibrahim mengatakan bom di Hotel Marriott yang terjadi pada 2009 lalu tak ada kaitannya dengan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT). Ibrahim pun tidak memberi tahu Ba'asyir kalau dirinya terlibat dalam bom Mariott.
"Bom Mariot tak ada hubungan dengan JAT," kata Beni saat menjadi saksi di persidangan ABB di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 17 Maret 2011.
Dalam persidangan, Beni mengakui terkait dengan bom Mariot. Dia bertugas membeli bahan peledak di Sukabumi bersama Nana Ikhwan Maulana pelaku bom bunuh diri JW Marriot.
Berdasarkan keterangan Beni, anggota latihan militer di Aceh yang terkait bom Mariot adalah Pandu dan Bayu. "ABB sendiri tidak tau saya terkait Mariot" tambah beni.
Sementara itu, saat ditemui di sel dalam gedung pengadilan Baasyir mengaku tak tau bahwa Beni Suramto terkait bom Mariot. "Saya baru tau saat dipersidangan ini" tegas Baasyir.
Ba'asyir didakwa karena diduga telah mendanai pelatihan teroris di Aceh. Selain itu, Ba'asyir juga didakwa merencanakan dan menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme. Serta menggunakan senjata api, amunisi, atau bahan peledak.
Menurut jaksa, Ba'asyir diduga merencanakan perbuatan itu sejak Februari 2009 hingga Maret 2010. Diantaranya pelatihan kelompok bersenjata di Aceh dan Hamparan Perak.