Teror Bom

Kepala BIN Dinilai Tidak Kuasai Intelijen

Sejumlah Calon Menteri Datangi Cikeas : Sutanto
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Sejumlah ledakan dan ancaman bom semakin meluas di Jakarta selama beberapa hari terakhir. Peran intelijen pun dinilai semakin melemah.

So Sweet! Perjuangan Brandon Salim Berangkat ke Jepang Demi Lamar Kekasih

Pengamat intelijen AC Manullang menilai peran intelijen saat ini terkesan lemah dan kurang profesional karena dipimpin orang yang tidak tepat. Latar belakang Sutanto yang merupakan mantan Kapolri dianggap tidak pas memimpin Badan Intelijen Negara (BIN).

"Dipilih polisi jadi kepala BIN , jelas saja loyo," kata Manullang dalam diskusi RUU Intelijen di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat, 18 Maret 2011.

Sutanto, menurut Manullang, memiliki latar belakang Kepolisian, yang dianggap lebih menguasai bidang reserse dan kriminal. "Seorang dari institusi seperti polisi itu bukan intelijen, tapi reserse. Kerja reserse dan intelijen itu sangat berbeda," tambah Manullang.

Reserse, Manullang menjelaskan, bekerja sesudah ada kejadian. "Menyelidiki, mencari bukti-bukti, dan melengkapi bukti dengan memanggil seseorang untuk dimintai keterangan," jelas dia.

Sedangkan intelijen bekerja berdasarkan doktrin penyelidikan, pengamanan, dan penggalangan. Untuk mendapatkan informasi itu bisa dilakukan dengan memasukkan seseorang dalam suatu masalah, yang disebut penyusupan.

Penggalangan data dan bukti ini yang membedakan kerja intelijen dengan reserse. "Karena (intelijen) sifatnya spionase, sabotase dan penyusupan, yang tidak ada pada reserse," jelas mantan direktur Bakin itu.

Manullang menambahkan, agen intelijen juga harus mampu menyelidiki sesuatu tanpa diketahui identitasnya. Jika agen intelijen itu terbongkar identitasnya dalam menjalankan tugas penyelidikan, maka dia dapat dibunuh.

"Kalau reserse kan tidak ada istilah dibunuh kalau penyamaran terbongkar," kata Manullang.

Meski demikian, Manullang mendukung  UU intelijen yang dapat memperkuat fungsi intelijen. Penyusunan UU Intelijen itu juga harus melibatkan orang-orang yang memahami intelijen.

"Bahas UU Intelijen itu harus ada orang yang mengerti intelijen. Jangan bicara intelijen hanya dari sisi politik, tapi tidak mengerti apa itu intelijen," ucap Manulang. (umi)

Park Sung Hoon di drama Queen of Tears

Aktor Park Sung Hoon Minta Maaf ke Penonton Atas Karakter Jahatnya di Queen Of Tears

Park Sung Hoon, aktor yang memerankan karakter Yoon Eun Sung dengan peran antagonis dalam drama Queen of Tears baru-baru ini membuat kejutan meminta maaf ke penonton.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024