- AP Photo/ Arabian Navy
VIVAnews - Kapal Indonesia, Sinar Kudus dibajak oleh 50 perompak Somalia. Kementerian Luar Negeri hingga kini belum mengetahui lokasi kapal milik PT Samudra Indonesia itu, begitu pula dengan nasib 20 anak buah kapal tersebut.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan saat ini pihaknya terus menjalin komunikasi informal dengan pemerintah setempat.
"Kami sedang bekerjasama dengan pihak pemilik kapal untuk menghimpun data seluruhnya, bagaimana kondisinya, dan kami masih berkoordinasi untuk mengetahui lokasi kapal," ujar Marty dalam jumpa pers di kantor Kementrian Luar Negeri, Jakarta, Sabtu 19 Maret 2011 sore.
Marty mengatakan, ini bukan pertama kalinya anak buah kapal Indonesia disandera oleh perompak. Namun, dia berharap upaya koordinasi ini membuahkan hasil.
"Komunikasi dan koordinasi terus kita lakukan, tentu keselamatan mereka kami utamakan," ungkapnya.
Seperti diketahui, kapal milik PT Samudra Indonesia, Sinar Kudus dibajak oleh 50 perompak Somalia.
Channelnewsasia.com, melansir bahwa perompak membajak kapal Sinar Kudus sekitar 320 mil timur laut Pulau Socotra pada Rabu, 16 Maret 2011 pagi. Dalam kapal tersebut terdapat 20 pelaut Indonesia.
Kapal Indonesia tersebut kemudian digunakan para pembajak untuk menyerang kapal Liberia. Namun aksi bajak laut itu gagal setelah adu tembak dengan petugas keamanan.