Antisipasi Bom, Bandara Juanda Diperketat

Ilustrasi bandara.
Sumber :
  • Antara/ Eric Ireng

VIVAnews - Maraknya paket bom disikapi serius pengelola Bandara Internasional Juanda Surabaya. Terkait itu, sedikitnya 580 personil gabungan TNI AL dan keamanan PT Angkasa Pura I disiagakan di semua sudut bandara.

"Selain untuk merespon maraknya isu paket bom. Ini untuk meningkatkan pengamanan di bandara, tetapi tak mengubah apa yang sudah kami siapkan," kata Manager Security Angkasa Pura I Bandara International Juanda, Pujiono, Senin, 21 Maret 2011.

Pujiono menuturkan, di semua sudut pengawasan, dan jumlah personilnya ditingkatkan. Mulai di pintu masuk bandara, lokasi parkir dan ruang tunggu penumpang.

Jauh sebelumnya, prosedur pengamanan di Bandara Juanda sudah dilakukan dan statusnya selalu siaga. Itu mengingat, bandara termasuk salah satu objek vital. Salah satu peningkatan pengamanan di antaranya dilakukan peningkatan pemeriksaan saat memasuki bandara.

"Intinya, kami tidak ingin kecolongan. Pemeriksaan yang ditingkatkan dilakukan terhadap semua orang saat masuk ke bandara serta barang bawaannya," ujar Pujiono.

Dia menambahkan, dalam kondisi normal, patroli dilakukan sekitar dua jam sekali. Namun, saat ini patroli ditingkatkan satu jam sekali.

Dari jumlah itu, sebanyak 420 personel dari security bandara, lainnya dari TNI AL. Yang terdiri dari unsur Pomal, antiteror dan pasukan yang tergabung dalam satgas yang juga menyertakan anjing pelacak. Baik yang berseragam dinas atau preman. Mereka rutin melakukan pemantauan dan penjagaan di area publik seperti di ruang tunggu.

Pihaknya berharap, dengan penambahan jumlah personil, baik yang tampak maupun yang tidak, tak membuat risih pengguna jasa penerbangan di Bandara Juanda. Melainkan sebaliknya, malah merasa nyaman.

"Kami berharap pengguna jasa bandara baik dari dalam negeri atau luar negeri merasa nyaman melihat kesiapsiagaan ini. Kita juga berharap, masyarakat peduli dengan memberikan informasi cepat jika menemukan hal-hal yang aneh, jangan panik dan tetap tenang," tutur Pujiono.

Laporan Tudji Martudji | Surabaya

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Pegawai Kementerian ESDM
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi

Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir

Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyoroti persoalan banjir di Jakarta. Padahal, Jakarta punya anggaran untuk mengatasi banjir.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024