Yogya Galang Dana Bencana Jepang

Tim SAR selamatkan seorang bocah di Kesennuma, Jepang, setelah gempa
Sumber :
  • AP Photo/Kyodo News

VIVAnews - Tahun 2006, gempa bumi telah meluluhlantahkan Kabupaten Bantul dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 6.000 jiwa meninggal dunia
dan ratusan ribu rumah roboh dan rusak berat. Kala itu, negara dan masyarakat Jepang ikut membantu, mulai dari tahap darurat hingga selesainya proses rehab dan rekontruksi.

Kini Negeri Sakura itu dilanda bencana gempa dan tsunami, yang menelan korban jiwa dan harta. Sebagai daerah yang pernah dibantu Jepang, pemerintah dan warga Bantul melakukan gerakan pengumpulan dana kemanusian untuk korban gempa dan tsunami Jepang.

"Para PNS (pegawai negeri sipil), kita minta memberikan sumbangan kemanusian melalui gaji mereka terima, dan membuka posko bantuan korban gempa dan tsunami di Jepang," kata Bupati Bantul DIY, Sri Suryawidati, Selasa 22 Maret 2011.

Menurut Ida Samawi, panggilan akrab Sri Suryawidati, hal tersebut sebagai bentuk empati dan kepedulian pemerintah dan masyarakat BantulĀ  akan musibah di Jepang. "Dan balas budi kita, karena Jepang banyak membantu sewaktu terjadi bencana di Bantul dan Yogya," ujarnya.

Para PNS, dia melanjutkan, tak akan dipaksa menyumbang dengan nominal tertentu tapi secara sukarela sesuai kemampuan. Hasil iuran sukarela ini akan disumbangkan untuk Jepang. "Untuk bantuan dana, sebenarnya Jepang jauh lebih kaya dibanding kita. Jadi berapa pun hasilnya, ini sebagai bentuk empati dan jangan dilihat nominalnya," tutur Ida Samawi yang juga istri mantan Bupati Bantul sebelumnya Idham Samawi.

Selain melakukan gerakan peduli Jepang, Pemkab Bantul juga akan memfasilitasi relawan seperti Palang Merah Indonesia (PMI) untuk dikirim ke Jepang membantu korban bencana. "Kita akan memfasilitasi relawan seperti PMI untuk dikirim ke sana," ujar Ida.

Lebih lanjut, kata Ida, keterlibatan Jepang dalam membantu korban bencana Yogya mulai dari masa tanggap darurat seperti pendirian rumah sakit darurat dan logistik.

Erick Thohir: Generasi Emas Timnas Indonesia Terus Ciptakan Sejarah Baru

Bahkan, paska gempa pun mereka terus mendampingi korban gempa dengan program live saving, yaitu memberi bantuan dan pendampingan peralatan agar warga memiliki aktifitas ekonomi produktif.

Jepang juga fokus pada persoalan yang terabaikan seperti penanganan kaum difabel atau cacat borban gempa. Selain itu, Jepang menghabiskan dana Rp18 miliar guna memfasilitas kamar mandi di 59 Sekolah Luas Biasa (SLB) seluruh DIY.

Sementara itu, berbagai kalangan masyarakat Yogya mulai dari seniman, perguruan tinggi, pemerintah daerah dan warga akan menyelenggarakan Jogja Message For Japan pada 24 Maret 2011, sebagai bentuk keprihatinan. Kegiatan peduli Jepang liannya akan dilaksanakan pada 26 Maret 2011, berupa malam amal untuk Jepang.

Laporan: Juna Sanbawa | Yogyakarta

Syifa Hadju

Hubungan dengan Rizky Nazar Diduga Retak Lantaran Orang Ketiga, Instagram Syifa Hadju Diserbu

Sejak kabar itu viral, banyak warganet yang memberi perhatian kepada Syifa Hadju. Mereka ramai-ramai memenuhi kolom komentar.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024