- Antara/ Rosa Panggabean
VIVAnews - Ketua Majelis Ulama Indonesia, Ma'ruf Amin, menyesal Jamaah Ahmadiyah Indonesia tidak hadir dalam dialog dan dengar pendapat penyelesaian kasus-kasus yang menimpa jamaahnya. Ma'ruf menilai Ahmadiyah sudah merasa tidak nyaman dihadapkan dengan Organisasi Masyarakat Islam.
"Saya pikir Ahmadiyah tidak mau kalau kemudian dihadapkan Ormas Islam. Mereka merasa sudah tidak nyaman saja," kata Ma'ruf dalam dialog yang dilakukan di Kementerian Agama, Rabu, 23 Maret 2011.
MUI sendiri sebenarnya sudah bersikap tegas soal Ahmadiyah. Berdasarkan Undang-undang PNPS No 1 Tahun 1965, MUI mengusulkan untuk membubarkan Ahmadiyah.
"Karena Ahmadiyah sudah menodai agama (Islam) dan sudah diperingatkan melalui SKB 3 menteri. Dan itu sudah dilanggar," ujar Ma'ruf.
Di tempat yang sama, Ketua Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab mengapresiasi upaya Kementerian Agama menggelar dialog dengan semua pihak. Habib Rizieq berharap dialog dapat maksimal dalam mengatasi permasalahan Ahmadiyah.
Habib Rizieq pun menegaskan sikap FPI dan beberapa Ormas Islam yang bulat dengan hanya satu opsi, yaitu pembubaran Ahmadiyah.
"Kita sepakat, sikap ormas Islam untuk Ahmadiyah cukup satu opsi saja, bubarkan. Tidak ada opsi lain," tegasnya. (umi)
Bea Cukai Yogyakarta Beri Izin Tambah Lokasi Usaha untuk Produsen Tembakau Iris Ini
Perusahaan ini mengajukan penambahan lokasi baru ke Bea Cukai Yogyarta dan berhasil mendapatkan izin nomor pokok pengusaha barang kena cukai (NPPBKC).
