- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi menilai teror paket bom yang belakangan marak terjadi di Indonesia dilakukan oleh kelompok lama. Hasyim pun meminta seluruh umat Islam kembali ke jalur moderat.
"Orang yang mengacau ini secara teknis adalah pemain lama," kata Hasyim Muzadi di kantor Kementerian Agama, Rabu 23 Maret 2011. Namun secara visioner, menurut Hasyim, ada sesuatu yang lebih penting, yaitu masuknya dua visi yang bertentangan ke dalam Indonesia. Pertama visi kelompok ekstrim bergerak menjadi fundamental, kemudian kekerasan, dan berujung pada teror.
Kedua, kelompok dengan visi yang terlalu longgar pun ada sehingga melaksanakan ajaran agama Islam dengan sembrono. Hasyim menyebut kelompok ini sebagai liberal. "Praktik ibadah yang dilonggarkan kelompok liberal memancing kemarahan kelompok ekstrim dengan membuat teror," jelasnya.
Hasyim lantas mengimbau umat muslim untuk berada pada jalur Islam moderat secara universal. "Tidak liberal dan juga tidak ekstrim," imbuhnya. Baik ekstrim maupun liberal, kata dia, merupakan produk transnasional yang memiliki sistem global.
Dalam kesempatan sama, Hasyim pun menanggapi gerakan penolakan ajaran Ahmadiyah di Indonesia. Dia kembali menegaskan, kekerasan dan paksaan bukanlah jalan keluar dalam menyelesaikan masalah ini.
"Pemikiran tidak bisa diselesaikan dengan fisik karena ini masalah pemikiran karena itu umat islam harus melakukan dakwah dan pencerahan. Bukan pengempungan, penggencetan dan sebagainya," tegas dia.
Dirinya menganggap persoalan Ahmadiyah merupakan persoalan pemikiran dan ajaran yang tidak cukup dengan dibubarkan. Karena suatu saat akan muncul lagi. "Bubar atau tidak itu nomor dua yang pertama adalah pengembangan ajaran ini harus berhenti. Sebab kalau tidak akan menjadi bara." (umi)
Peringati Hari Kartini, Peran Perempuan dalam Industri 4.0 Jadi Sorotan di Hannover Messe 2024
Peran perempuan dalam industri 4.0 jadi bagian dari Business Forum bertema ‘Forging Smart and Sustainable Industry’ dalam gelaran Hannover Messe 2024.
