Panglima TNI: Ancaman Bergeser ke Non Militer

Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Agus Suhartono
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf

VIVAnews - Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menegaskan bahwa saat ini bentuk ancaman telah bergeser dari ancaman militer menjadi ancaman non militer. Paradigma perang juga telah bergeser dari bentuk perang konvensional menjadi perang tersendiri yang unik, yakni perang dalam segala aspek kehidupan.

Demikian diungkapkan Panglima TNI saat menutup Lokakarya Konferensi Regional PBB wilayah Asia ke-3 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu, 23 Maret 2011.

"Hal ini terlihat dari timbulnya konflik bersenjata di antara anak bangsa, seperti yang terjadi di berbagai tempat di dunia," ungkap Agus Suhartono dalam keterangan tertulisnya.

Sejalan dengan perubahan paradigma itu, TNI merespons tantangan dan ancaman, utamanya berkaitan dengan Operasi Militer Selain Perang (OMSP), dengan mendengar masukan dan pendapat dari beberapa negara dalam konferensi tersebut.

"Hal ini dilakukan sebagai sarana untuk mencari masukan dan solusi paling tepat bagi negara-negara cinta damai guna memberikan andilnya terhadap perwujudan tatanan dan perdamaian dunia," ujarnya.

Sementara itu, Agus melanjutkan, saat ini Indonesia menempati peringkat ke-16 sebagai Negara Penyumbang Pasukan atau Troops Contributing Countries (TCC) dalam misi perdamaian PBB, dengan jumlah personel sebanyak 1.692 orang.

"Saat ini, Indonesia terlibat aktif pada 7 misi perdamaian PBB atau United Nations Peacekeeping Operations (UNPKO) yang tersebar di 6 negara yaitu Lebanon, Sudan, Kongo, Liberia, Nepal, dan Haiti," tegasnya. (art)

Tarisland Superstars: Kemegahan dan Antisipasi di Puncaknya
Ammar Zoni

Sedang Tersandung Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Ammar Zoni Ungkap Doa untuk Anak dan Kelurga

Ammar Zoni memahami bahwa bulan Ramadhan adalah saat yang istimewa. Ammar mengaku akan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024