- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVAnews - Situs resmi Bank Nagari Sumatera Barat dihacker orang yang meminta pembebasan terhadap Amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Abu Bakar Ba'asyir. Dalam situs itu terlihat gambar Ba'asyir dengan tulisan “FREE BA’ASYIR!”.
Wajah sang ustadz terpasang dalam pengumuman daftar hasil performance test tanggal 19-20 Maret 2011. Pengunjung situs tidak bisa mengunduh file yang ditampilkan admin.
Saat pengunjung mendownload file, yang muncul adalah wajah Ba’asyir dan slogan kebebasannya. Ulah hacker ini menyebabkan pengumuman tersebut tidak bisa diunduh penggunanya. Kasus ini sempat membuat heboh para pelamar yang ikut dalam tes tersebut.
Slogan kebebasan bagi ustadz Ba’asyir bisa dilihat disini http://www.rekruitmen-banknagari.com/administrator/uploads/Daftar_hasil_performance_test_tanggal_19-20_Maret_2011.pdf
Menurut Humas Bank Nagari, Idrianis, pihaknya belum mengetahui ulah hacker yang membajak situs mereka. “Saya belum mengetahui itu, coba saya cek dulu,” ujarnya saat dihubungi VIVAnews.com, Kamis 24 Maret 2011.
Idrianis mengaku heran kenapa kampanye tersebut dialamatkan ke Bank Nagari. Menurut salah seorang peserta tes yang enggan disebutkan namanya, ia menemukan kasus ini saat mencoba mengakses situs tersebut. Sebanyak 6.000 pelamar akan mengakses situs ini untuk mengetahui hasil ujian.
Abu Bakar Ba'aysir saat ini tengah menjalani persidangan sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ba'asyir dituduh terlibat dalam pendirian kamp pelatihan militer jaringan teroris Aceh di Pegunungan Jalin, Jantho, Aceh Besar.
Dia juga dituduh telah merencanakan, menggerakkan, terlibat dalam pemufakatan, dan mendanai berbagai kegiatan terorisme. Jaksa juga menuduh Ba'asyir terlibat dalam aksi perampokan di Medan. Jika semua dakwaan terbukti di pengadilan, Ba'asyir terancam hukuman mati atau seumur hidup.
Laporan: Eri Naldi | Padang, umi
Jokowi Tunjuk Menko Airlangga Jadi Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD, Intip Tugasnya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, sebagai Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD.
