Makassar Diteror Pembakaran Mesin ATM

Periksa Pengamanan ATM
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Aksi teror yang dilakukan orang tidak bertanggung jawab kembali terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan. Aksi teror kali ini berbeda dengan teror-teror sebelumnya, yang menggunakan paket buku bom di rumah-rumah maupun kantor.

Sasarannya kali ini adalah mesin Anjungan Tunai Mandiri milik Bank Central Asia  di Jalan Rappocini, depan kampus Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat 25 Maret 2011. Seorang tak bertanggung jawab membakar mesin ATM Bank BCA.

Pantauan VIVAnews.com, sisa-sisa kebakaran masih terlihat di ruangan seluas 1 X 1 meter itu. Kaca di bagian pintu terlihat retak yang diduga karena suhu panas akibat api.

Sedangkan di bagian dalam, CCTV tercabut dan sudah tidak berbentuk lagi karena terlalap api. Demikian halnya dengan beberapa serpihan AC yang berjatuhan di lantai. Dinding di empat sisi juga terlihat jelaga hitam sisa-sisa lalapan api.

Menurut Kapolsek Rappocini Ajun Komisaris Polisi Hariyadi, aksi teror diduga dilakukan pada Jumat dini hari tadi 25 Maret 2011. Namun ia mengaku baru mendapat laporan dari pihak UIT Makassar sekitar pukul 07.00 Wita.

Hariyadi kemudian langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan awal. Polisi masih menyelidiki kasus yang diduga sebagai salah satu teror kepada masyarakat.

"Ini membuat masyarakat tidak tenang setelah beberapa hari sebelumnya teror paket bom juga menimbulkan kekhawatiran," kata Hariyadi di lokasi kejadian.

Dari penemuan di lapangan, polisi menyita sejumlah barang bukti, yakni jerigen bekas berisi bensin, kabel serta pecahan AC. Polisi juga mengamankan selebaran yang meyakinkan bahwa perbuatan ini adalah teror. Selebaran itu diduga sengaja dibuat dan diperbanyak.

Selebaran itu berisi ancaman yang dialamatkan kepada institusi negara, militer, polisi serta kaum pemodal. Selebaran itu menyebut, institusi itu merupakan teroris yang sesungguhnya.

Disitu juga tertulis alasan mereka menyerang ATM, karena bank senantiasa terlibat dalam pendanaan serta penindasan masyarakatnya atas nama kapital. Disalahsatu sudut selebaran itu terdapat gambar granat serta bintang lima yang diatasny tertulis 'GOT IS TOT INSURRECTIONARY FRONT.'

Laporan: Rahmat Zeena l Makassar

Anak Buah SYL Video Call Bahas 'Orang KPK' dan 'Ketua': Siapin Dolar Nanti Kami Atur
Ilustrasi masa perang kemerdekaan RI.

Kemungkinan yang Bakal Terjadi Kalau Indonesia tak Dijajah

Berikut adalah gambaran jika Indonesia tak pernah dijajah dan skenario yang mungkin terjadi pada bangsa kita. Pemaparan ini dipaparkan oleh Sejarawan Unas Andi Achdian.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024