- VIVAnews/Beno Junianto
VIVAnews - Geger sempat terjadi di kabin pesawat Lion Air rute Jakarta - Yogyakarta, Sabtu pagi, 26 Maret. Keramaian itu disebabkan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo berebut kursi dengan seorang penumpang lain bernama Ernest Prakarsa.
Rebutan tempat duduk itu menimbulkan ketegangan di atas pesawat. Hal itu membuat awak kabin tak bisa menutup pintu pesawat lantaran masih ada dua penumpang yang berdiri. Buntutnya, Kapten Pilot Vino berteriak agar pintu segera ditutup. Dia juga dikabarkan sempat marah dan mengancam tak mau menerbangkan pesawat.
Tetapi, hal itu dibantah keluarga Kapten Vino yang diwakili Banyu Biru. Menurut Banyu, yang tak lain adalah putra Eros Djarot, saudaranya tersebut sangat menyesalkan berita simpang siur yang beredar.
"Ketika terjadi keterlambatan sekitar 15 menit, urusan penumpang belum selesai juga. Maka, sebagai penanggung jawab yang menghormati waktu dan kepentingan para penumpang, dia keluar kokpit dan berbicara di luar pesawat di ujung belalai utk mencari tahu keadaan. Ketika selesai, dia kembali ke kokpit dan melanjutkan tugasnya seperti biasa," kata Banyu dalam rilis diterima VIVAnews.com.
Banyu mengatakan sikap tegas Vino bukan tidak ditujukan secara spesifik kepada siapapun. Itu semata dilakukannya karena didasari keinginannya untuk melayani seluruh penumpang yang berjumlah sekitar 200 orang.
"Dia menyatakan, bahwa di mata dia semua penumpang punya hak yang sama karena sudah membeli tiket, dan semua harus dihargai dan dilayani dengan baik," Banyu menambahkan.
Banyu menjelaskan, Vino tidak mengenal Ernest maupun Roy Suryo. Dia juga membantah beredar kabar bahwa pilot ini sempat menghardik Roy Suryo.
"Melihat dan mengenal pun tidak. Saya tahu Vino adalah seorang yang well manner dan well educated, tidak mungkin dia berkata seperti itu," ungkapnya.
Geger Roy Suryo ini sempat masuk ke urutan nomor 9 trending topic di Twitter, sekitar pukul 13.00 WIB. Kicau di jejaring sosial itu mulai ramai setelah akun @ernestprakarsa mengirim serangkaian tweet mengenai kronologi kericuhan di pesawat penerbangan swasta itu. (SJ)
Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika
Polisi menangkap dua turis asing berkewarganegaraan Amerika yang melakukan penganiayaan terhadap pecalang di Bali
