- AP Photo/ Tatan Syuflana
VIVAnews - Terdakwa kasus dugaan teroris Abu Bakar Ba'asyir tidak akan didampingi pengacara sampai sidangnya memasuki tahap vonis. Ba'asyir tak gentar.
"Mengapa tidak berani? Sebenarnya saya sudah boikot sidang ini dari segi agama," kata Ba'asyir sebelum sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 28 Maret 2011.
Menurut Ba'asyir, meski tim pengacara tidak mendampingi, dia tidak masalah sama sekali. Karena baginya, kehadiran tim pengacara juga tidak mendatangkan keuntungan di pihaknya.
"Dihadiri (pengacara) atau tidak, tidak ada untungnya. Karena pengadilan ini juga sudah ditarget Densus," ujar Amir Majelis Jamaah Ansharut Tauhid ini.
Sementara menurut salah satu pengacara Ba'asyir, Ahmad Michdan, yang muncul di sekitar ruang persidangan mengatakan, ketidakhadiran tim pengacara karena ketidaknetralan proses peradilan.
"Kalau kami ikut sidang berarti sama saja terlibat dalam suatu proses persidangan yang tidak netral. Hanya ingin mencari formalitas penghukuman saja," kata Michdan.
Ba'asyir didakwa karena diduga telah mendanai pelatihan teroris di Aceh. Selain itu, Ba'asyir juga didakwa merencanakan dan menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme. "Serta menggunakan senjata api, amunisi, atau bahan peledak," demikian dakwaan jaksa.
Menurut jaksa, Ba'asyir diduga merencanakan perbuatan itu sejak Februari 2009 hingga Maret 2010. "Di antaranya pelatihan kelompok bersenjata di Aceh dan Hamparan Perak," tambah Jaksa. (umi)
Digelar Tertutup, Begini Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea
FIFA mengumumkan pertandingan playoff Olimpiade Paris 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Timnas Guinea U-23 yang digelar tertutup. Begini cara nonton live streaming
