Bendahara Ba'asyir Bakar Catatan Keuangan

Abu Bakar Ba'asyir
Sumber :
  • ANTARA/ Yudhi Mahatma

VIVAnews - Mantan bendahara atau Aminul Mal Jamaah Ansharut Tauhid, Joko Daryono mengaku membakar buku catatan pembukuan keuangan organisasi JAT. Tindakan itu dilakukan tak berapa lama setelah pemimpin JAT, Abu Bakar Ba'asyir, dibekuk polisi.

"Saya takut, soalnya Ustad Abu (Ba'asyir) tertangkap. Jadi saya bakar untuk menghilangkan jejak, supaya polisi tidak tahu catatan keuangan itu," kata Joko Daryono alias Thoyib saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 28 Maret 2011.

Joko yang menjadi saksi kasus teroris dengan terdakwa Ba'asyir ini mengatakan, isi catatan pembukuan keuangan itu semua dana yang masuk dan keluar di organisasi JAT. Joko menegaskan, sebagai pimpinan, Ba'asyir mengetahui semua dana yang masuk dan keluar.

"Semua seizin terdakwa. Semuanya atas perintah beliau (Ba'asyir), tidak ada satupun dana yang saya keluarkan tanpa kebijakan beliau," ujar Joko.

Joko mengakui mendapat perintah lisan dari Ba'asyir untuk memberikan dana Rp10 juta kepada Ubaid alias Luthfi Haidaroh bin Buqori, penggalang dana untuk kamp latihan militer di Aceh. "Tapi saya tidak tahu dana itu untuk apa," kata Djoko.

Dalam sidang sebelumnya, Ba'asyir membantah keras kesaksian Ubaid yang mengatakan Ba'asyir memberikan uang untuk biaya pelatihan militer di pegunungan Jalin Jantho, Aceh.

Semua keterangan yang disampaikan Ubaid dalam sidang 14 Maret lalu, dianggap Ba'asyir tidak benar. Bahkan, menurut Ba'asyir, Ubaid telah mengundurkan diri dari Jamaah Anshorut Tauhid, jamaah yang dipimpin Ba'asyir, jauh sebelum Ubaid mengurus soal pelatihan di Aceh.

"Saya tidak pernah memberi uang satu sen pun kepada Ubaid," kata Ba'asyir dalam lanjutan persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 21 Maret 2011. (umi)

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024