- Antara/ Prasetyo Utomo
VIVAnews - Wakil Presiden Boediono memberikan pengarahan pada sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II dalam rapat rencana kerja pemerintah dan pagu indikatif tahun 2012 di Istana Bogor.
Dalam kesempatan itu, Boediono meminta semua instansi pemerintah mengubah orientasi pada hasil (outcome).
Pejabat, kata dia, seringkali terjebak dalam perangkap penata buku atau administrasi. Artinya, kata Boediono, "Kami hanya ingin menyelesaikan sesuatu, pokoknya selesai pertanggungjawabannya dengan kuitansi yang lengkap dan anggaran habis."
"Kadang kita masuk input oriented. Apa yang kita keluarkan, selesai anggaran, bersih secara administrasi. Tapi, outcome atau dampaknya setelah itu tak bisa diukur dan kita sudah puas. Ini harus diubah," usai rapat, Selasa 29 Maret 2011.
Ke depannya, Boediono ingin agar semua instansi menerapkan outcome oriented yang jelas dan terukur.
Selain itu, Boediono pun menggarisbawahi pentingnya monitoring dan evaluasi terpadu. Dia menilai monitoring dan evaluasi saat belum menjadi satu kesatuan sehingga agak sulit memberikan penilaian dan koreksi. "Jika ada penyimpangan terhadap langkah-langkah untuk mencapai outcome." (umi)