Istana Belum Konfirmasi Penangkapan Patek

Umar Patek
Sumber :
  • AP

VIVAnews - Juru Bicara Kepresidenan bidang Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan Istana Kepresidenan belum dapat mengonfirmasi penangkapan Umar Patek. Buronan kasus terorisme yang diduga terlibat Bom Bali I ini dikabarkan telah ditangkap di Pakistan sejak 2 Maret silam. 

"Saya belum bisa mengonfirmasi dan belum mendengar," kata Faizasyah di Kantor Presiden, Rabu, 30 Maret 2011.

Tapi Faiza mengatakan belum mengetahui apakah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mendapat laporan penangkapan Patek. Menurut Faiza, laporan ke Presiden, bisa melalui Kapolri atau Badan Intejen Negara. "Apalagi ini seseorang yang didakwa terlibat aksi terorisme," kata dia

Faiza menambahkan, ada mekanisme tertentu yang harus dilalui Pemerintah, jika ada warga negara yang tertangkap di luar negeri. Namun terkait kasus terorisme, jika ada penangkapan, tidak selalu dikabarkan ke kepala negara bersangkutan.

"Karena ini sesuatu yang bersifat tertutup, yang informasinya lebih banyak dibagikan ke aparat kepolisian atau intelijen," ucap Faiza.

Umar Patek selama ini diduga sebagai salah seorang tokoh senior Jamaah Islamiyah yang terkait jaringan internasional Al Qaida pimpinan Usamah bin Laden. Dalam peristiwa Bom Bali I, Patek diduga berperan sebagai asisten komandan lapangan.

Penangkapan Patek diketahui dari dua sumber intelijen di Indonesia dan Filipina, berdasarkan informasi dari petugas mitra Amerika Serikat di Pakistan. Sebelum ditangkap, Amerika Serikat bahkan "menghargai" Patek sebesar US$1 juta.

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode
Pemain Timnas Indonesia U-23

Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick

Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024