Pemburu Rusa Lihat Aksi Kamp Militer Aceh

Terduga teroris ditembak mati di Aceh Besar Jumat 12 Maret 2010
Sumber :
  • Antara/ Ampelsa

VIVAnews - Sidang kasus dugaan teroris dengan terdakwa Abu Bakar Ba'asyir menghadirkan dua saksi yang juga pemburu rusa. Dua saksi ini sempat melihat aksi kamp militer di pegunungan Jalin Jantho, Aceh.

"Awalnya, saya hanya melihat peluru yang tercecer dan bekas perapian serta jalan setapak yang baru dibuka," kata Erry, salah seorang pemburu rusa yang dihadirkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 31 Maret 2011.

Erry melanjutkan, setelah melihat ceceran peluru, jalan setapak baru, dan bekas perapian, dia bertemu dengan orang bersenjata. Lebih dari satu orang yang terlihat membawa senjata.

"Mereka menodong dengan senjata dan mengusir setelah kami ditanya-tanya. Rata-rata mereka berjanggut," kata Erry. Setelah bertemu kelompok orang berjanggut yang menenteng senjata itu, Erry dan rekannya, Roni, langsung turun dari gunung. Mereka tidak mengetahui jenis senjata yang dibawa orang-orang itu.

Setelah turun dari gunung, keduanya langsung lapor ke Markas Polsek setempat. "Setelah itu sampai sekarang saya tidak pernah mencari rusa lagi. Saya masih takut," aku Roni.

Dalam dakwaan jaksa, Ba'asyir diduga mendanai pelatihan teroris di Aceh. Selain itu, Ba'asyir juga didakwa merencanakan dan menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme. "Serta menggunakan senjata api, amunisi, atau bahan peledak," demikian dakwaan jaksa.

Menurut jaksa, Ba'asyir diduga merencanakan perbuatan itu sejak Februari 2009 hingga Maret 2010. "Di antaranya pelatihan kelompok bersenjata di Aceh dan Hamparan Perak," tambah Jaksa.

Ba'asyir sudah mengajukan keberatan atas dakwaan yang diajukan Jaksa Penuntut Umum. Sambil membantah, Ba'asyir menilai dakwaan yang selama ini dia terima sebagai sandiwara. "Sandiwara yang biadab, tapi lucu," kata dia saat sidang kasusnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 24 Februari 2011. (umi)

Mahfud MD Jelaskan Alasan Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres di KPU
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Prabowo Berkelakar Singgung Senyuman Berat, Anies: Kan Beliau yang Alami, Kita Biasa Aja

Prabowo dalam pidato di KPU menyinggung Anies dan Cak Imin karena melemparkan senyuman yang berat lantaran pernah mengalami kondisi yang sama.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024