- kaskus
VIVAnews - Terbiasa hidup bergelimang harta miliaran rupiah, kini Malinda Dee alias Inong Melinda harus merasakan dinginnya sel tahanan Bareskrim Markas Besar Kepolisian RI.
Malinda ditahan dalam status tersangka kasus penggelapan uang nasabah Citibank lebih dari Rp17 miliar.
Bagaimana kondisi perempuan 47 tahun ini selama di tahanan?
Pengacaranya, Indra Sahnun Lubis yang hari ini menjenguk mengatakan kondisi fisik maupun mental Malinda semakin membaik. "Kalau dia tadi makin lama makin kerasan (di tahanan)," kata Indra, Sabtu, 2 April 2011.
Malinda, tambah dia, mulai beradaptasi dan menjalin komunikasi dengan tahanan lain. "Ia sudah dapat menerima kondisinya saat ini."
Ditambahkan Indra, waktu pertama kali ditahan, Malinda sempat syok dan kondisi badannya drop. Kata Indra, ia kaget, karena belum pernah berurusan dengan aparat hukum. "Waktu yang pertama sekali dia memang agak down karena memang nggak pernah berurusan dengan hukum."
Selain kebebasannya yang terenggut, Malinda juga harus merelakan hartanya disita polisi, yakni satu apartemen mahal dan empat mobil mewah--tiga di antaranya telah diparkir di halaman Bareskrim Mabes Polri, yakni Ferrari 430 Escuderia warna merah dengan nomor polisi B 5 DEE, Ferrari warna merah bernomor polisi B 125 DEE, dan sebuah Mercedez bernomor polisi B 467 QW warna putih. Sebelumnya, penyidik juga telah menyita mobil Hummer bernomor polisi B 18 DIK dan Mercedes S350 milik Malinda.
Tak hanya itu, polisi juga menyita uang sebesar Rp20 miliar milik bekas manajer Citibank ini. Menurut Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Ito Sumardi, itu baru jumlah sementara.
Jumlah uang hasil kejahatan Malinda itu diperkirakan masih terus bertambah. Pasalnya, belum semua korban pembobolan Malinda melapor. Padahal, dari tiga nasabah yang melapor, Malinda diduga mengantongi Rp17 miliar. Penyidik Mabes Polri masih memburu apartemen dan mobil mewah lainnya yang diduga juga miliknya. (kd)
Isi Ramalan Prabu Jayabaya yang Sebut Cerminkan Pemimpin Indonesia
Pada Kitab Musasar Jayabaya disebutkan bahwa, di bait 18 disebutkan sempat meramalkan para pemimpin cerdas yang dimiliki Indonesia. berikut isi salah satu bait penjelasan
