- http://ioc3.unesco.org
VIVAnews - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencabut peringatan potensi tsunami paska gempa dengan kekuatan 7,1 Skala Richter yang mengguncang Cilacap, Jawa Tengah, Senin, 4 April 2011 dini hari. Peringatan ini dicabut pada pukul 04.45 Waktu Indonesia Barat, 1,5 jam setelah gempa terjadi.
Warga Cilacap menyambut pencabutan peringatan tsunami ini dengan lega. "Alhamdulillah," teriak para warga yang berkerumun di Kantor BMKG Cilacap yang terletak di Jalan Gatot Subroto.
"Setelah mendengar ancaman tsunami berlalu, satu-persatu warga kembali ke rumah. Juga sudah tak terlalu banyak kendaraan yang lalu lalang di jalan," kata salah satu warga, Rizky Febrian Krisnawati kepada VIVAnews.com, Senin pagi. "Meski kuat sekali guncangannya, untung tidak ada kerusakan," lanjut dia.
Sebelumnya, getaran gempa yang kuat sempat membuat panik warga. Kendaraan, mobil dan motor melaju cepat menjauhi wilayah pantai, menuju daerah utara yang lebih tinggi. Sementara, ribuan warga lain, membawa tas berisi barang-barang penting, berkumpul di alun-alun Kabupaten Cilacap.
Untuk diketahui, gempa dengan kekuatan besar mengguncang Cilacap pukul 03.06 WIB. Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer di 293 km Barat Daya Cilacap atau 10.01 Lintang Selatan (LS) dan 107.69 Bujur Timur (BT).
Gempa terjadi dua hari paska meledaknya tangki di kilang minyak Pertamina Cilacap.