WN Iran Jadi Kurir Narkoba Favorit

Selundupkan narkoba, Wanita Iran berinisial KM (51) ditangkap
Sumber :
  • Antara/ Ismar Patrizki

VIVAnews - Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali menangkap pengimpor narkotika asal Iran di bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Pengedar dari Iran ini patut diwaspadai karena terus mengalami peningkatan sejak awal tahun ini.

Kepala Bidang Humas BNN Sumirat Dwiyanto mengatakan ketiga pelaku yang ditangkap semuanya adalah laki-laki dan dari ketiga tersangka diamankan narkotika jenis shabu dengan berat 1,7 kilogram. Ketiga tersangka tertangkap setelah dilakukan pemeriksaan rontgen dan kedapatan menelan kapsul shabu tersebut.

"Satu orang membawa 100 butir kapsul, orang kedua membawa 28 kapsul, orang ketiga membawa 69 kapsul. Total 197 kapsul dengan jumlah total 1,7 kilogram. Mereka menggunakan penerbangan dari Dubai tujuan Jakarta," kata Sumirat di Kantor BNN, Jakarta, Senin 11 April 2011.

Lebih lanjut Sumirat mengatakan sejak bulan Januari telah ditangkap 7-8 orang pengedar asal Iran. Disinyalir jumlah tersebut akan terus meningkat terkait beberapa alasan. Pertama, karena hukuman masalah narkotika di Iran lebih ringan dari pada di Indonesia sehingga mereka berani melakukan tindakan ini.

Kedua, karena faktor ekonomi di negara Iran yang mengenaskan. Hasil penyelidikan yang telah dilakukan, upah yang diterima pengedar Iran lebih rendah daripada negara lain contohnya Nigeria. Sebagai pembanding, WN Iran diberi upah sebesar US$2 ribu sedangkan WN Nigeria US$5 ribu. Oleh karena itu para kartel-kartel narkoba lebih memilih menggunakan kurir warga negara Iran.

Menurutnya, BNN telah melakukan kunjungan kerja ke Iran dalam rangka menyosialisasikan masalah hukuman terhadap pelanggaran kasus narkotika ini. Diharapkan dengan perubahan dalam hal penghukuman di negara Iran dapat menimbulkan efek jera terhadap para pengedar di negara tersebut.

Tingginya angka pelanggar narkotika negara Indonesia, menurut Sumirat, menjadi salah satu alasan negara ini menjadi sasaran para pengedar internasional. Hasil penelitian menyebutkan 3,6 juta jiwa di Indonesia adalah penyalahguna dan 1,3 juta jiwanya ialah pecandu.

Iran Bantah Rudal Israel Meledak di Isfahan: Itu Drone yang Ditembak Jatuh
Alvina Elysia Dharmawangsa

Mengenal Sepak Terjang Karier Alvina Elysia, Dirut Perempuan di Anak Perusahaan Pupuk Kaltim

Alvina Elysia Dharmawangsa Mengawali karier di tahun 2008 sebagai staff Process Engineer di pabrik Pupuk Kaltim usai menuntaskan pendidikan tingginya dari jurusan Teknik

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024