- www.dailymail.co.uk
VIVAnews - Kondisi 20 orang awak kapal Sinar Kudus terus memburuk. Mereka mengalami stres dan mengalami sakit pencernaan. Bahkan satu dari mereka kondisinya sangat kritis.
Kondisi seluruh kru kapal Sinar Kudus diketahui setalah salah satu Alumni Pendidikan Perwira Pelayaran Besar Semarang, Toto Sugianto, berkomunikasi melalui telepon dengan Nahkoda Kapal Sinar Kudus, Slamet Jauhari, Senin pagi, 11 April 2011.
"Slamet mengaku stres dan buang-buang air. Satu Forment, yaitu Riyadi kini dalam kondisi kritis," ujar Toto saat berkomunikasi dengan Slamet Juari, nahkoda kapal.
Dalam keterangan pers Kesatuan Pelaut Indonesia, terkait dengan sikap pemerintah yang dinilai lamban menangani persoalan ini, Toto juga menjelaskan, bahwa seluruh ABK yang disandera berada di anjungan kapal dengan penjagaan ketat 16 orang perompak bersenjata AK 47.
"Di kapal itu, total perompak ada 35 orang," katanya.
Dijelaskan Toto, hari ini adalah batas akhir agar Pemerintah Indonesia segara mengirimkan uang tebusan senilai 3,5 juta dollar Amerika kepada perompak. Bila tidak, kemungkinan jumlah uang tebusan akan dinaikan lagi.
"Diberikan batas waktu hingga hari ini. Bila tebusan itu tidak diberikan maka nilai nominal sebagai uang tebusan akan dinaikan lagi," jelas Slamet Juari di ujung telepon.
Menurut Slamet Juari, para ABK tidak mendapat perhatian. Mereka tidak diberikan obat meski dalam keadaan sakit. Makanan yang diberikan perompak hanya satu kali dalam sehari.
"Saya diberikan kebebasan untuk menerima telepon oleh para perompak, dengan maksud untuk mendesak perusahaan atau pemerintah memenuhi uang tebusan yang mereka minta," tuturnya.
Laporan: Arnes Ritonga| Jakarta Utara
Pesan Terakhir Korban Kecelakaan Tol Cikampek KM 58 ke Ibunya: Mah Aa Mau Pulang
Kisah pilu datang dari ibu Muhammad Nazaki (Zaki) salah satu korban tewas dalam insiden kecelakaan di Tol Jakarta Cikampek KM 58, Karawang, Jawa Barat Senin, 8 April 2024
