- Getty Images
VIVAnews - Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Tubagus Hasanudin mengatakan ada empat alternatif yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan 20 Anak Buah Kapal (ABK) Sinar Kudus yang disandera di Somalia.
Pertama, PT samudera Indonesia sebagai perusahaan pemilik kapal harus melakukan negosiasi ulang dengan para perompak tentang uang tebusan.
Kedua, meminta bantuan pemerintahan setempat. Namun Hasanudin menilai cara ini sulit dilakukan mengingat pemerintahan di Somalia tidak berjalan efektif.
"Kita akan kesulitan memanfaatkan saluran diplomatik dengan negara Somalia," kata Hasanudin dalam pesan singkat diterima VIVAnews, Selasa, 12 April 2011.
Ketiga, penyelamatan sandera bisa dilakukan dengan bantuan orang ketiga sebagai mediator. "Ini lebih sulit lagi karena kita tak punya akses kepada tokoh dimaksud," ujar Hasan.
Keempat, pembebasan bisa dilakukan dengan pengerahan pasukan komando.
Hasan menilai, alternatif yang mungkin adalah negosiasi dengan membayar tebusan, atau melakukan pembebasan melalui operasi militer. "Dua alternatif ini mestinya harus diambil Pemerintah dengan segala kelebihan dan kekurangan," ujar Hasan, politisi PDI Perjuangan itu.
Hasan menyesalkan lambatnya tindakan Pemerintah dalam upaya pembebasan sandera. Apapun aksi yang dipilih, pemerintah diminta segera bertindak menyelamatkan warganya. "Yang paling penting adalah selamatkan nyawa mereka dengan cepat," kata Hasan.