- kaskus
VIVAnews - Kartu identitas lebih dari satu rupanya jadi pelicin bagi Inong Melinda alias Malinda Dee melancarkan aksi penggelapan dana nasabah dan pencucian uang. Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein mengatakan mantan manajer Citibank itu punya empat kartu identitas alias KTP.
"Informasi ini didapat dari delapan bank dan 2 perusahaan asuransi. Tapi KTP tetap atas nama Malinda," kata dia kepada wartawan di kantor PPATK, Jakarta, Rabu 13 April 2011.
Dia mengatakan ketiadaan aturan single ID di Indonesia mempermudah para pelaku pencucian uang melancarkan aksi mereka. "Pelaku bisa membuat sejumlah kartu identitas," kata dia.
Dia pun mengakui penyelidikan kasus penggelapan dana nasabah seperti yang dilakukan Malinda memiliki tingkat kesulitan tinggi. "Kasus tersulit setelah kasus korupsi," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Yunus pun mengatakan indikasi pencucian uang oleh Malinda terendus dari 28 rekening yang dimiliki Malinda. "Berupa pembelian apartemen, mobil mewah."
Sementara dari asuransi, kata dia, tersangka melakukan lewat premi asuransi. "Dilihat dari unit link, merupakan gabungan dari investasi dan asuransi jiwa. Jadi, jangan heran kalau asuransi bisa dipakai untuk pencucian uang," kata dia.
Hal ini, ungkap Yunus, akan dibahas dalam ekspose bersama antara PPATK, Bank Indonesia, dan instansi terkait lainnya. (umi)