Krisis Sandera ABK Sinar Kudus

RI Pertimbangkan Dampak Jalan Militer

Ilustrasi/Aksi perompakan kapal yang dilakukan oleh warga di Somalia beberapa waktu lalu
Sumber :
  • www.eunavfor.eu

VIVAnews - Pemerintah Somalia meminta Indonesia mengambil langkah militer menghadapi perompak yang menyandera Kapal Sinar Kudus. Namun, Indonesia khawatir langkah ini malah dimanfaatkan Pemerintah Somalia.

Juru Bicara Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah berpendapat jika Indonesia memilih jalan militer, dikhawatirkan aksi itu malah membantu Pemerintah Somalia menghadapi lawan politik. "Pemerintah Somalia bisa memberi pernyataan apa saja. Tapi adalah fakta mereka tidak menguasai negaranya sendiri," kata dia, Rabu 13 April 2011.

Dia menambahkan, Pemerintah Indonesia telah berkomunikasi dengan Pemerintah Somalia. Hanya saja dia tak menyebut apa isi komunikasi dua pemerintahan tersebut.

Apakah Pemerintah RI tak mau membayar tebusan diminta perompak? "Pemerintah di manapun tidak mau bernegosiasi dengan perompak," tegas dia. Apabila ada negosiasi, sambungnya, hal itu tidak dilakukan atas nama pemerintah. "Kalaupun ada hanya memfasilitasi."

Sekitar 20 anak buah kapal (ABK) Kapal Sinar Kudus berwarga negara Indonesia jadi korban sandera perompak Somalia sejak 16 Maret lalu. Setelah melakukan perundingan antara pihak ABK dan para perompak, akhirnya disepakati tebusan diturunkan menjadi US$3 juta (Rp27 miliar). Sebelumnya pihak perompak meminta tebusan hingga US$3,5 juta (Rp30 miliar).

Para sandera dikabarkan sudah kehabisan makanan dan obat-obatan, keadaan mereka kini kian kritis. Rezky Judiana, putri Slamet Juari, salah seorang awak kapal yang ditawan, mengungkapkan kondisi ayahnya dan sejumlah tawanan lainnya kian mengkhawatirkan. Berdasarkan komunikasinya dengan sang ayah, para perompak membatasi makan dan minum mereka.

Membetulkan Bodi Mobil Berstandar Pabrik Cuma Butuh Waktu 8 Jam
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid

Sindir PDIP yang Gugat KPU ke PTUN, Nusron: Silakan, Tidak Berdampak Apa-apa

PDIP minta KPU agar menunda penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024