Ditawari Bantuan, TNI Mengaku Masih Hebat

Perompak Somalia
Sumber :
  • www.marinecorpstimes.com

VIVAnews - Sudah 30 hari kapal Indonesia, MV Sinar Kudus, beserta 20 awak kapalnya disandera perompak Somalia. Meski belum ada kata putus pemerintah akan melancarkan operasi militer untuk menggempur bajak laut, tawaran bantuan berdatangan dari negara lain.

Salah satunya dari Malaysia. Angkatan Bersenjata Malaysia (ATM) bersedia membantu Indonesia. Ini disampaikan sendiri oleh Kepala Angkatan Bersenjata, Jenderal Tan Sri Azizan Ariffin. "Jika kami berada di sana, kami siap memberikan bantuan, karena Malaysia adalah bagian dari pasukan internasional," kata Azizan Ariffin, seperti dimuat Bernama, Rabu, 13 April 2011.

Bagaimana tanggapan TNI?

Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) merespon positif bantuan operasi militer negara lain. "Kita menghargai tawaran bantuan dari mana pun," ungkap Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis 14 Maret 2011.

Jenderal bintang dua ini mengaku, sejauh ini TNI belum menerima secara resmi tawaran bantuan dari pihak manapun. Meski begitu dirinya optimistis TNI masih mampu mengatasi hal ini. "Belum ada pembicaraan. Tapi tentara kita masih hebat lah," kata dia.

Namun demikian, dia bilang TNI tak menolak jika memang ada tawaran bantuan. "Kalau masalah bantuan darimana saja kita bisa terima, namun sampai saat ini langkah yang diambil masih langkah negosiasi."

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Negosiasi diutamakan dengan pertimbangan keselamatan awak kapal.

Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, mengatakan TNI siap melakukan operasi militer untuk membebaskan sandera. "Kami sudah siap," katanya saat menghadiri Bakti Sosial Seroja di Bekasi Utara, Jawa Barat, 14 April 2011.

Namun, Panglima TNI tidak bersedia menjelaskan lebih lanjut saat ditanya apakah sudah ada tim pembebasan sandera yang dikirim TNI ke Somalia. "Tidak semuanya bisa kami jelaskan, tapi yang jelas kami siap," Laksamana Agus menegaskan. (kd)

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024