Penyanderaan di Somalia

Istri ABK Minta Pemerintah Tak Kirim Tentara

Perompak Somalia
Sumber :
  • www.guardian.co.uk

VIVAnews -- Yunita, istri Masbukhin, Mualim Kapal MV Sinar Kudus, hanya bisa pasrah dan berdoa agar suami dan 19 awak kapal lainnya bisa pulang dengan selamat.

"Sejak pertama mendengar kabar penyanderaan sampai sekarang, saya bingung, sedih, gemas. Apalagi suami saya satu-satunya yang mencari nafkah. Saya diminta berhenti kerja dan merawat anak-anak," kata Yunita saat dihubungi VIVAnews.com, Kamis 14 April 2011 malam.

Diduga Sindir Chandrika Chika, Jefri Nichol Disenggol Netizen Soal Kasus Narkobanya Sendiri

Insiden penyanderaan juga mempengaruhi psikologis anak sulungnya yang baru berusia 8 tahun. "Biasanya ceria, sekarang dia sering diam."

Berdasarkan informasi terakhir yang ia dapatkan, saat ini kondisi 12 anak buah kapal yang sakit sudah beranjak sembuh. "Tinggal satu yang masih sakit, Pak Slamet," tambah dia.

Untuk makan sehari-hari, para bajak laut Somalia menyediakannya. Namun, tidak untuk air minum. "Air bersih di dalam kapal habis, terpaksa menampung air hujan," kata Yunita.

Yunita menceritakan, suaminya pernah menyinggung soal opsi pembebasan sandera, yang menurut pemerintah ada dua cara:  negosiasi atau mengerahkan armada militer.

Pesan Penting Haedar Nashir untuk Prabowo Usai Ditetapkan Presiden Terpilih

Para awak kapal, kata dia, berharap pemerintah mengedepankan diplomasi.  "Suami saya bilang, lebih baik diplomasi daripada militer. Kasihan para ABK. Kalau kirim tentara, nyawa mereka lebih terancam," kata Yunita.

Apalagi, saat ini Kapal MV Sinar Kudus berada di pinggir pantai Somalia. "Tak lagi di Teluk Aden, tapi dekat dengan daratan Somalia," tambah dia. "Saya juga berharap, tolong diselesaikan secara diplomasi, demi keselamatan para ABK."

Para awak kapal dalam kondisi terancam, jata Yunita, berada di bawah todongan senjata para bajak laut. "Kayak tahanan, nggak bebas, ke mana-mana dikawal orang bersenjata laras panjang, popor senjata mengarah ke sandera," kata dia.

Namun, suami Yunita dan awak kapal lain masih dibolehkan beribadah, sholat.  Suatu kali, Yunita dan keluarganya mengusulkan, kapal dan muatannya ditinggal sebagai ganti tebusan, sementara para awak kapal diturunkan. Mendengar itu, sang suami menjawab, "Diturunkan di mana? Ini lho negara konflik, masih untung nggak ada peluru nyasar."

Sebelumnya, Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, sudah menyatakan kesiapan TNI melakukan operasi militer untuk membebaskan 20 Anak Buah Kapal MV Sinar Kudus. "Kami sudah siap," kata Panglima TNI saat menghadiri Bakti Sosial Seroja di Bekasi Utara, Jawa Barat, 14 April 2011.

Namun, Panglima TNI tidak bersedia menjelaskan saat ditanya apakah sudah ada tim pembebasan sandera yang dikirim TNI ke Somalia. "Tidak semuanya bisa kami jelaskan, tapi yang jelas kami siap," tegas Agus Suhartono.

Saat ini, TNI masih dalam kondisi bersiaga. Menghormati opsi yang dipilih pemerintah saat ini, negosiasi.

Pengakuan Mengejutkan Shin Tae-yong Jelang Lawan Korea Selatan, Ternyata Dia Merasa...
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi (kanan).

Kembangkan Produk Urea dan Amonia, Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei BFI

PT Pupuk Indonesia (Persero) meneken perjanjian pendahuluan atau Head of Agreement (HoA) dengan BUMN asal Brunei Darussalam, Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024