- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Lia Eden merayakan kebebasannya dari penjara dengan tumpengan. Tiga tumpeng yang dibentuk dari nasi kuning menghiasi kediamannya di Jalan Mahoni, Jakarta Pusat.
"Layaknya orang biasa, saya mengucap syukur," kata dia saat ditemui di kediamannya, Jumat 15 April 2011. Lia bebas murni, hari ini, setelah menjalani 2,5 tahun penjara karena terbukti melakukan tidak pidana yang melukai perasaan umat beragama pada 2009.
Tetangga Lia Eden tampak datang satu persatu dan mengucapkan selamat. Sendokan pertama tumpeng itu, Lia berikan kepada satu tetangganya yang pertama kali datang ke rumahnya.
Hadir dalam syukuran itu, sejumlah anggota komunitas sekaligus pengikut ajaran Lia Eden. Mengenakan pakaian serba putih, mereka sempat berdoa untuk mengucap rasa syukur.
Saat ditanya soal kasusnya, Lia Eden mengatakan, "Saya akan tetap seperti ini. Saya lebih takut kepada Tuhan daripada di penjara."
Lia sudah dua kali ditahan karena ajaran yang dia sebarkan. Sebelum 2009, Lia pernah divonis 2 tahun penjara dalam kasus sama pada 2006.
Selama di penjara, Lia mengaku membuat sebuah buku berjudul, Filosofi Bunga dari Penjara." Buku ini berisi bagaimana merangkai bunga. "Karena selama saya di penjara, saya mengajarkan merangkai bunga kepada napi di sana. Saat saya keluar ini, saya tinggalkan buku itu untuk bahan belajar." (umi)
Apple Kehilangan Posisi sebagai Perusahaan Smartphone Teratas, Kalah Saing dengan Samsung
Penjualan iPhone telah hancur turun 10%, Apple Inc. (NASDAQ: AAPL) kehilangan posisi nomor satu dalam pengiriman ponsel pintar global pada kuartal pertama.
