- tvOne
VIVAnews -- Aksi teror kerap terjadi di bumi Indonesia. Namun, kejadian di Cirebon kali ini tidak biasa. Bom bunuh diri meledak di masjid Mapolresta, tepat saat salat Jumat tengah berlangsung.
Menteri Agama, Suryadharma Ali mengutuk keras aksi teror itu. Ia meminta polisi mengusut tuntas dan mengungkap motif teror di Cirebon.
"Kepada umat Islam, diharap tidak terpancing atas adanya tindakan-tindakan yang tak berperi kemanusiaan itu. Serahkan tindakan kekerasan kepada pihak keamanan untuk menyelesaikannya," kata Surydharma saat membuka Mukernas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Hotel Borobudur, Jumat 15 April 2011.
Ledakan bom bunuh diri di Cirebom terjadi sekitar pukul 12.30 Waktu Indonesia barat. Anggota Polresta Cirebon, Bripta Adesa Sembiring mengatakan, bom meledak sesaat setelah salat Jumat dimulai. "Saat mulai solat, iqomah, tiba-tiba ada ledakan," kata Adesa seperti ditayangkan tvOne, Jumat siang.
Ditambahkan dia, ledakan berasal dari badan peserta salat. "Pelaku meninggal dalam TKP," tambah dia. "Badan hancur, perut hancur, namun wajah utuh."
Sejumlah jemaah masjid ikut menjadi korban dalam peristiwa itu. "Kapolresta, Kasubag SDM , Kasat Lantas, dua anggota provos, dua PNS (polres) menjadi korban," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Anton Bahrul Alam, Jumat siang.
Saat kejadian, tambah dia, pelaku bom bunuh diri ikut salat di dalam masjid. Sengaja menempel Kapolres. "Pelaku salat di dekat Kapolres," tambah dia.