Wakapolri: Bom di Masjid Modus Baru

Irjen Pol Nanan Sukarna menunjukkan foto teroris M Syahrir
Sumber :
  • ANTARA/Yudhi Mahatma

VIVAnews - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Komisaris Jenderal Nanan Sukarna memastikan ledakan bom yang terjadi di Masjid Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, Jumat 15 April 2011, merupakan kejadian dengan modus yang terbilang baru.

Saat menggelar keterangan pers bersama di kantor Kementerian Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), dengan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kepala Badan Intelejen Nasional (BIN) Jenderal (Purn) Soetanto dan Ketua Badan Ketua Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) Komisaris Ansyad Embai, Wakapolri Nanan Sukarna menjelaskan, bahwa tim gabungan telah berada di lokasi dan telah melakukan indentifikas terhadap pelaku bom bunuh diri.

"Ini hal yang baru terjadi di Polresta. Ini modus baru yang menjadikan kita lebih waspada. Ternyata masjid juga menjadi sasaran. Tim gabungan sekarang sudah di lokasi dan semoga sudah bisa diidentifikasi pelakunya." ujarnya.

Dalam ledakan bom bunuh diri itu, ada empat pengawai negeri sipil, seorang imam masjid, dan 21 anggota Polri menjadi korban. Mereka berada di rumah Pelabuhan, Rumah Sakit Gunung Jati, dan Rumah Sakit Pertamina Klayan.

Sebelumnya, Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo sudah meninjau lokasi kejadian dan menjenguk korban ledakan yang diduga bom bunuh diri itu.

Kapolri terbangĀ  dengan helikopter dari Lapangan Bhayangkara, Jalan Trunojoyo, Jakarta, sekitar pukul 14.10 WIB menuju Cirebon. Ikut dalam rombongan itu, Wakapolreskrim Irjen Pol Mathius Salempang, Asisten Operasional Mabes Polri Irjen Sunarko, dan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam. (eh)

FKUB Sulsel Larang Pendeta Gilbert Datang ke Makassar, Ini Alasannya
Rakyat Sudan terpaksa mengungsi dan kelaparan akibat konflik di negaranya.

Deretan Negara Ini Tercatat Dilanda Kelaparan Terburuk Sepanjang Sejarah

Gaza menghadapi krisis kelaparan yang parah, banyak wilayah di berbagai belahan dunia juga mengalami masalah malnutrisi dan kekurangan pangan akibat konflik yang terjadi

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024