- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Tim penyidik Mabes Polri telah mengambil dokumen harta kekayaan milik mantan jaksa peneliti kasus mafia pajak Gayus HP Tambunan, Cirus Sinaga, di kediaman bersangkutan di bilangan Petukangan Selatan, Jakarta.
"Tim penyidik Mabes Polri ke rumah Cirus Sinaga untuk mengambil dokumen harta kekayaan dan arsip riwayat hidup, karena Cirus tidak ingat tahun pastinya," ujar kuasa Cirus Sinaga, Parlindungan Sinaga, di Jakarta, Sabtu, 16 April 2011.
Menurut Parlindungan, dokumen tersebut diambil di kediaman Cirus tanpa didampingi kuasa hukumnya. Tidak ikutkannya kuasa hukum karena adanya komitmen kliennya bersama dengan penyidik sejak semalam.
"Jadi kami tidak mendampingi, karena sudah kesepakatan semalam. Saat ini kami menuju Mabes Polri untuk mendampingi pemeriksaan lanjutan," paparnya.
Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan Mabes Polri telah menangkap Cirus Sinaga. Cirus ditangkap hingga 1 x 24 jam.
Boy mengungkapkan, penyidik khawatir Cirus akan menghilangkan barang bukti jika tidak ditangkap. Karena, Cirus masih menyimpan dokumen-dokumen yang bisa mengungkap kasusnya. "Nanti dokumen itu akan kami ambil bersama penyidik," jelasnya.
Namun, Boy enggan mengatakan apakah penangkapan Cirus itu akan dilanjutkan dengan penahanan. "Penyidik akan melanjutkan pemeriksaan besok (hari ini). Diharapkan dokumen yang dimaksud bisa menjawab pertanyaan yang diajukan penyidik," tuturnya.
Penyidik Mabes Polri menjadikan Cirus sebagai tersangka dalam kasus mafia hukum Gayus Tambunan dan pemalsuan rencana penuntutan (rentut). Cirus diduga menghilangkan pasal korupsi yang dijeratkan untuk Gayus Tambunan.
Mantan jaksa kasus Antasari Azhar itu dijerat dengan Pasal 21 dan 23 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi. (umi)
Curhat Jurnalis Asing Kala Bertugas di China
Banyak rintangan bagi jurnalis asing yang menghadapi tanggapan keras Partai Komunis China terhadap pemberitaan independen yang mengkritik kebijakan China.
