- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Anton Bahrul Alam mengatakan pihak laboratorium forensik Mabes Polri telah mengambil darah orangtua Muchamad Syarif, diduga pelaku bom bunuh diri di Cirebon. Saat ini sampel darah tersebut telah dibawa ke Jakarta untuk dicocokkan.
"Kita sudah ambil darah untuk dicocokkan. (Orangtua terduga pelaku) tidak dibawa kesini, hanya sampel darah. Kalau benar cocok baru dibawa," ujar Anton di Jakarta, Sabtu, 16 April 2011.
Sebelumnya, Ketua RT 03, RW 6 No 55, Jalan Astanagarip Utara, Pekalipan, Cirebon, Jawa Barat, Supandi, mengatakan ibu dari Muchamad Syarif, Srimulat dibawa ke Jakarta bersama adik Syarif, Fathoni.
Srimulat dan Fathoni akan diambil darahnya untuk dicocokkan dengan sampel darah pelaku yang diduga tewas, kemarin. "Jam 8 malam kemarin dibawa ke Jakarta," katanya.
Kemarin, bom meledak di Masjid Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, saat salat Jumat sedang berlangsung. Satu korban tewas akibat ledakan itu diduga sebagai pelaku.
Akibat ledakan itu, 28 korban luka dan mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit. Sebagian besar korban adalah anggota Polresta Cirebon, termasuk Kapolres Kota Cirebon, AKBP Herukoco. (umi)