- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Kuasa hukum mantan jaksa Gayus Tambunan, Cirus Sinaga, berharap kliennya dapat dibebaskan malam ini. Sesuai perhitungan waktu 1x24 jam, maka apabila penyidik menyatakan Cirus terbukti bersalah, tentunya Cirus akan ditahan.
"Kami harus bisa bawa pulang Cirus," ujar kuasa hukum Cirus, Parlindungan Sinaga, di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Sabtu, 16 April 2011.
Menurut Parlindungan, total pertanyaan penyidik dalam pemeriksaan semalam berjumlah 19 poin. Dan penyidik memberikan surat penangkapan resmi atas kliennya pada pukul 21.55 WIB.
Surat penangkapan tersebut diberikan pihak penyidik atas dasar alasan tidak memberikan kesempatan kepada Cirus Sinaga menghilangkan barang bukti berupa dokumen-dokumen yang bisa membuka kasus ini. "Kami berharap tentu dalam waktu 1X24 jam Cirus keluar," katanya.
Pagi ini sekitar pukul 10.00 WIB, Cirus Sinaga bersama dua penyidik Mabes Polri telah mengambil dokumen Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) di kediaman bersangkutan di Petukangan, Jakarta Selatan.
Menurut Parlindungan Sinaga, pengambilan dokumen ini demi kepentingan mengoreksi jawaban pemeriksaan nomor 16 tentang harta kekayaan Cirus selama 30 tahun sebagai jaksa. Pasalnya, Cirus tak ingat tahun pasti pembelian harta, maka disarankan dokumen itu diambil di kediaman Cirus.
"Pengambilan dokumen itu atas permintaan kuasa hukum, agar tidak ditafsirkan harta Cirus itu ujuk-ujuk datang karena kasus ini," tegas Parlindungan.
Seperti diketahui, penyidik Mabes Polri menjadikan Cirus sebagai tersangka dalam kasus mafia hukum Gayus Tambunan dan pemalsuan rencana penuntutan (rentut). Cirus diduga menghilangkan pasal korupsi yang dijeratkan untuk Gayus Tambunan.
Mantan jaksa kasus Antasari Azhar itu dijerat dengan Pasal 21 dan 23 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi. (umi)
Prabowo Bertemu Cak Imin, PAN: Jangan Langsung Artikan PKB Sudah Pasti Gabung
Setelah penetapan KPU, Prabowo selaku Presiden terpiih mendatangi markas PKB untuk menemui Cak Imin. Elite pendukung Prabowo pun ikut merespons.
