- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Polisi menemukan orang yang diduga pelaku bom Masjid Mapolresta Cirebon. Untuk membuktikan dugaan itu, polisi telah mengambil sampel darah orang tua dari orang yang diduga pelaku.
Terduga pelaku itu adalah Muchamad Syarif, yang beralamat di Astanagarib Utara Rt 03/06 Kelurahan Pekalipan, Kecamatan Pekalipan, Cirebon.
Anak keempat dari delapan bersaudara ini memiliki darah ningrat dari ibunya, Sri Mulat. Sedangkan Abdul Gafur, bapaknya, dari kalangan biasa.
"Syarif keturunan Keraton Kanoman. Orang tua Sri Mulat adalah Elang Padang dan Ratu Mendung. Keduanya sudah meninggal. Sementara itu, kakak ibunya bernama Elang Rasyid," ujar salah satu kerabat Syarif, Djaemah saat ditemui di kediamannya di Cirebon, Sabtu, 16 April 2011.
Menurut Djaemah, Syarif tidak dikenal dekat oleh warga setempat. Warga menganggap Syarif jarang bergaul dengan warga sekitar atau pemuda seumurannya. Syarif juga tercatat lulusan sebuah SMA, namun warga tak tahu di mana dia bersekolah.
"Kalaupun pulang ke rumah hanya sebentar, untuk menjenguk ibunya yang sekarang tinggal bersama adik bungsu," kata Djaemah.
Djaemah melanjutkan, saat ini, Syarif memiliki istri yang sedang hamil tujuh bulan. Baik Syarif dan istrinya yang tinggal di Majalengka dinilai warga jarang keluar dan bergaul dengan masyarakat.
Gaya berpakaian Syarif juga dikenal Djaemah berbeda dari pemuda kebanyakan. "Dia jarang saya lihat pakai celana jeans, biasa pakai baju panjang putih-putih," ucapnya.
Keluarga Abdul Gafur dan Sri Mulat merupakan warga pindahan kampung sebelah yaitu Pekalipan. Mereka pindah sejak 1990.
Sri Mulat sehari-hari dikenal warga sebagai pedagang kue di Pasar Kanoman Cirebon. Sementara itu, ayah Syarif, Abdul Ghofur kini menetap di Jakarta setelah dikabarkan bercerai sejak 15 tahun dengan ibunya. (art)
Soal Cincin di Jari Manis dan Dilamar di Bali, Ini Kata Syifa Hadju
Selain menyangkut foto-foto tersebut, Syifa Hadju juga menjelaskan mengenai cincin yang terlihat di jari manisnya.
