ICMI Usul Deradikalisasi Komprehensif Teroris

Ilham Akbar Habibie.
Sumber :
  • Antara/ Jafkhairi

VIVAnews - Ketua Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Ilham Akbar Habibie mengatakan penyebab masih banyaknya kekerasan, karena upaya deradikalisasi hanya menyentuh sebagian kecil pelaku teroris.

"Menurut saya, aksi terorisme yang masih terjadi harus ditindaklanjuti dengan upaya deradikalisasi yang lebih komprehensif," kata Ilham usai melantik Pengurus ICMI Orwil Jawa Timur 2010-2015, di Hotel Elmi Surabaya, Sabtu, 16 April 2011.

Selanjutnya, anak mantan Presiden RI, Jusuf Habibie, itu menjelaskan ICMI akan terus melakukan dialog-dialog dengan semua pihak guna mewujudkan perdamaian, di samping mendukung deradikalisasi yang dilakukan pemerintah.

Atasi Masalah Kepadatan di Penjara, Israel Usulkan Hukum Mati Tahanan Palestina

Dia mengatakan, hanya dengan dialog dan upaya saling mengerti, gejala-gejala ekstrem bisa dikurangi. Menurut dia, karena tanpa bicara satu sama lain, sulit dihindari munculnya kekerasan. Dan, cara pandang radikal tidak akan bisa hilang dari sebagian masyarakat.

"Secara realistis tidak bisa hilang total, selalu ada orang yang berpikiran radikal. Paling tidak bisa diminimalkan. Dengan begitu kami bisa menemukan cara untuk membantu mereka," katanya.

Menurut dia, tugas penyadaran tidak bisa dilimpahkan seluruhnya kepada pemerintah yang punya banyak tantangan. Dan, semua elemen bangsa harus bahu membahu membantu mewujudkannya.

Ia mengibaratkan, semua warga negara Indonesia berada dalam perahu yang sama. Termasuk para pelaku usaha dan bisnis bisa melakukan dengan mewujudkan program program corporate social responsibility (CSR) secara nyata benar yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat kecil. Sementara itu, di universitas bisa melalui program pendidikan murah untuk rakyat.

"Perdamaian adalah kunci untuk kemajuan. Dan, hal penting yang harus dilakukan untuk mencapai itu adalah membaiknya ekonomi masyarakat, pendidikan dan kesehatan murah," katanya.

Dan, ICMI akan fokus melakukan itu, turut bekerja membantu pemerintah mewujudkan kesejahteraan rakyat seperti yang diamanatkan undang-undang. Itu dilakukan di antaranya dengan menjalankan berbagai program rutin yang tersusun.

"Kami akan terus menjalankan program yang menyentuh akar rumput dan bermanfaat bagi masyarakat bawah. Kami menyebutnya dengan program 'Tiga Plus Satu' yakni sektor ekonomi, pendidikan, kesetaraan serta kewajiban membantu negara untuk menuju millennium development," ujarnya.

Ilham menambahkan, Islam, secara mendasar telah mengajarkan kedamaian. "Itu dilakukan sehari-hari. Lihat saja setiap bertemu seseorang, orang Islam itu selalu mengucapkan Assallammu'alaikum. Itu artinya kedamaian untuk semua orang."

Terkait itu pihaknya, mengaku ikut prihatin dengan peristiwa ledakan yang terjadi di sebuah masjid di markas Polres Cirebon, Jawa Barat kemarin.

Dalam acara tersebut, selain Ilham Akbar, sejumlah tokoh nasional dijadwalkan hadir. Di antaranya, Menteri Pendidikan Nasional, Prof Dr Mohammad Nuh, Wagub Jatim Saifullah Yusuf. Termasuk sejumlah tokoh asal Jatim yakni, KH Salahuddin Wahid, KH Najikh Ahjad, dan Daniel Rosyid. (art)

Laporan: Tudji Martudji | Surabaya

Bakal Stop Beroperasi di Medan, SPBU Shell: Terima Kasih Buat Semua Pelanggan Setia Kami
Kebakaran besar melanda Toko frame atau bingkai di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (Jaksel) Kamis 18 April 2024 malam.

Kondisi Mengenaskan 5 Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Jakarta Selatan

"5 korban rata-rata luka bakar ada di kepala, tangan, dan kaki. Setelah kita evakuasi langsung kita larikan ke RSUD Mampang Prapatan," ujar Kompol David Kanitero.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024