JAT: Pelaku Bom Cirebon Bukan Anggota Kami

Ledakan Bom Cirebon
Sumber :
  • twitter.com

VIVAnews - Siapa orang yang meledakkan dirinya sendiri di Masjid Az Dzikra di kompleks Mapolresta Cirebon, Jumat, 15 April 2011, belum diketahui pasti. Namun, diduga ia adalah Muchamad Syarif. Keluarganya mengaku foto wajah yang disebar polisi mirip dengan pria 32 tahun itu.

Pertanyaan selanjutnya, dari kelompok mana bom dikirim? Belum ada pernyataan pasti dari polisi. Namun, Jamaah Ansharut Tauhid (JAT)--di mana Abu Bakar Ba'asyir menjadi amirnya--membantah punya kaitan dengan bom Cirebon.

"MS itu tertuduh, dia bukan anggota JAT," kata Direktur Media Center JAT Son Hadi di sela bedah buku Ba'asyir "Seruan Tauhid, di Bawah Ancaman Mati" di Gedung Joeang 45, Minggu, 17 April 2011

Son Hadi menegaskan pihaknya tidak mengenal pria yang melakukan bom bunuh diri di Mapolresta Cirebon, Jawa Barat Jumat lalu.

Prediksi Pertandingan Premier League: Brighton vs Manchester City

Sebelumnya, amir JAT, Ba'asyir melalui asisten pribadinya, Hasyim Abdullah, Ba’asyir mengutuk aksi bunuh diri di dalam masjid Mapolresta Cirebon. Menurut dia aksi itu haram dilakukan oleh siapapun.

"Siapapun, Beliau (Ba'asyir) bilang kalau ngebom di masjid itu nggak boleh.  Itu kafir, itu salah," kata Hasyim menirukan ucapan Ba'asyir usai membesuk di Rutan Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 15 April 2011."Orang shalat di bom itu apa maunya, untuk apa itu? Kafir itu.”

Hasyim mengatakan, Abu Bakar Ba'asyir tak bisa menduga siapa pelaku bom bunuh diri tersebut. "Tapi kalau mujahid, itu nggak mungkin mengebom masjid, tujuannya mungkin memecah belah," kata dia.

Ledakan bom di Cirebon sasarannya memang polisi, tapi momentum yang dipilih, yakni di tengah Salat Jumat, membuat insiden itu tak biasa.

Baik Wakapolri, Komjen Nanan Soekarna maupun Menkopolkam, Djoko Suyanto mengaku di luar dugaan, sasaran beralih ke tempat ibadah, masjid.
Namun, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Sutanto yakin, pelakunya masih kelompok lama. “Jaringannya tetap itu-itu saja, yang beda pelakunya," kata mantan Kapolri itu di Kantor Menteri Koordinator Bidang Polhukam, Jakarta Pusat.

Sutanto berkaca pada pengalaman teror bom yang sebelumnya terjadi. Dia mengatakan, jaringan itu merektrut pelaku teror baru. "Karena tokoh-tokohnya mampu mempengaruhi, sehingga muncul pelaku baru," kata dia.

Emil Audero Mulyadi rayakan Scudetto Inter Milan

Komentar Calon Kiper Timnas Indonesia Usai Bawa Inter Milan Sabet Scudetto

 Inter Milan sukses memastikan diri merebut Scudetto Serie A yang ke-20. Ternyata, ada 'orang Indonesia' yang ikut membantu La Beneamata merebut bintang kedua.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024