- Antara/ Nyoman Budhiana
VIVAnews - Ujian Nasional (UN) yang bakal dihelat besok tak dimungkiri membuat siswa kelas 3, baik SMP maupun SMA gelisah. Pasalnya, UN belakangan ini telah menjadi momok menakutkan bagi para siswa.
Untuk lolos dari ujian terakhir tersebut, di Bali siswa dari seluruh SMP dan SMA di Denpasar kompak melakukan persembahyangan bersama.
Dari pantauan VIVAnews, beberapa sekolah tingkat pertama melakukan upacara sembahyang di Pura Besakih, Tabanan. Mereka berkumpul di Lapangan Lumintang, Denpasar, untuk selanjutnya menggunakan bus menuju Pura Besakih.
Di Pura Agung Jagatnatha, Denpasar, sejumlah siswa dari berbagai sekolah menggelar persembahyangan. Sejak pagi hingga siang hari, mereka yang datang dari sekolah di sekitaran Denpasar dan Badung, datang silih berganti.
Dewa Rai, salah seorang siswa kelas 3 SMK 1 Denpasar, yang ditemui usai persembahyangan di Pura Jagatnatha, mengatakan, dirinya datang bersama rekan-rekan mereka di sekolah yang juga siswa kelas 3. Ia mengaku persembahyangan tersebut bukan instruksi dari guru, melainkan atas inisiatif dirinya dan rekan-rekannya.
“Ada juga guru yang ikut mendampingi persembahyangan kami. Tetapi ini bukan instruksi dari sekolah. Sekolah sudah menggelar persembahyangan bersama kemarin,” ucap Dewa pada VIVAnews, 17 April 2011.
Kendati mengaku atas inisiatif dirinya, Dewa mengaku pihak sekolah tak henti-hentinya mengimbau agar siswa kelas 3 menggelar persembahyangan usai sembahyang bersama yang digelar pihak sekolah.
“Dari sekolah di kasih tahu untuk tetap mendatangi Pura untuk sembahyangan lagi. Apalagi hari ini betepatan dengan upacara Rainan (sembahyang rutin Umat Hindu setiap bulan purnama, red),” ucap Dewa.
Senada dengan Dewa, Eka Sri Wulandari, siswi kelas 3 SMK Negeri 4 Denpasar menyatakan persembahyangan yang dilakukannya kali ini adalah atas inisiatif dirinya. “Di sekolah sudah sembahyang bersama kemarin. Guru tetap mengimbau agar tetap sembahyang ke Pura-Pura lain di luar sekolah menjelang UN agar mendapat ketenangan dalam menyambut UN,” ucap Eka.
Ia mengaku lebih tenang dan siap menghadapi UN usai melakukan persembahyangan. “UN kan tidak hanya menjawab soal saja, tetapi juga ada faktor lain seperti Kuasa Tuhan, itu harus kita imbangi. Sekarang saya merasa lebih tenang dan yakin untuk menghadapi ujian, dan yakin lulus UN,” ucap Eka.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Bali, Ida Bagus Ngurah Anom merinci, sebanyak 42.709 orang siswa kelas 3 tingkat SMA/SMK/SMALB/MA siap untuk mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional di Provinsi Bali yang akan digelar serentak di 9 Kabupaten/Kota pada Senin besok.
“Sampai saat ini, belum ada laporan masuk ke pantia, adanya siswa yang berhalangan atau tidak bisa mengikuti ujian nasional,” kata Anom.
Laporan: Bobby Andalan | Bali
Heboh! Beredar Foto Pendeta Gilbert Peluk Bendera Israel
Menyusul kontroversi yang dibuat Pendeta Gilbert Lumoindong terkait salat dan zakat dalam Islam, kini muncul potret Gilbert tengah berfoto dengan bendera Israel.
