Ba'asyir: Pelaku Bom Cirebon Sakit Jiwa

Abu Bakar Ba'asyir
Sumber :
  • AP Photo/ Irwin Fedriansyah

VIVAnews -- Jika sebelumnya meminjam lidah asistennya, Hasyim Abdullah, kini giliran Abu Bakar Ba'asyir menyatakan sikap secara langsung soal bom bunuh diri di Masjid Az Dzikra di Markas Polresta Cirebon, Jumat 15 April 2011.

"Saya setuju dengan seorang ustadz di TV dia (pelaku bom) ada kelainan jiwa," kata Ba'asyir di saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 18 April 2011.

Amir Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) itu menduga, pelaku yang nekad meledakkan dirinya sendiri di tengah Salat Jumat, dimanfaatkan pihak lain. "Itu kecurigaan saya" kata terdakwa kasus terorisme itu.

Apapun kelompok di belakang aksi ini, kata dia, adalah musuh Islam. "Jadi, musuh Islam memanfaatkan dia, gimana caranya ngebom. Dia didoktrin, diberi pelajaran cara ngebom untuk memperkeruh situasi," kata Ba'asyir.

Pokok persoalannya, adalah karena bom diledakkan dalam masjid, apalagi di tengah salat. "Yang jelas saya tidak melihat dalil-dalil syar'i yang boleh melakukan itu. Jadi kalau dia tetap ngotot silahkan diskusi dengan saya. Orang sedang salat kok dibom, iya kan? Jadi jelas itu menyalahi agama," kata Ba'asyir.

Bagaimana soal polisi yang jadi target? Kata Ba'asyir, bisa jadi pelakunya juga menganggap polisi itu kafir, menjaga hukum jahiliyah, bukan hukum Islam. "Dalam islam jihad boleh tapi menurut aturan nabi, tidak boleh modal semangat dan modal emosi," kata dia.

Soal Muchamad Syarif atau MS yang diduga pelaku pengeboman, Ba'asyir manyatakan tak pernah mengenalnya. "Yang namanya MS wajahnya saya baru tahu di TV" kata  dia. 

Ba'asyir mengaku heran, mengapa apapun yang terkait bom selalu dihubung-hubungkan dengan dirinya. "Ya itulah musuh Allah, selalu menghubungkan dengan saya,  diceritakan untuk jelek-jelekin saya," kata dia.

Hingga saat ini belum jelas siapa pelaku dan motivasi peledakan bom di Cirebon. Mabes Polri belum mengkonfirmasi benarkah pria yang tewas di atas sajadah merah masjid adalah Muchamad Syarif. Masih menunggu tes DNA.

Meski demikian, keyakinan dimiliki Kapolda Jawa Barat Irjen Suparni Parto. "MS, kami meyakini, karena persentasenya sekitar 90 persen," kata dia, Minggu 17 April 2011. (eh)

Baliho Dukungan Sekda Jadi Bupati Tangerang Bertebaran, Begini Aturan ASN-nya
Elon Musk Bersama Tesla Cybertruck.

The Reasons Why Elon Musk Postpones India Visit

Tesla Chief Executive Officer (CEO) Elon Musk announced through X that he postponed to visit India to meet Prime Minister Narendra Modi.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024