VIVAnews - Terdakwa kasus dugaan teroris yang juga pimpinan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), Abu Bakar Ba'asyir, sudah beberapa kali keluar-masuk ruang sidang atas kasus pelatihan teroris di kamp militer Aceh.
Ada satu kebiasaan yang kerap dilakukan Ba'asyir setiap menjalani persidangan. Ba'asyir pasti memakai sandal yang terkenal berharga mahal, Crocs.
Pantauan VIVAnews.com, Ba'asyir memakai sandal itu, yang berwarna berwarna cokelat krem, setiap kali menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 18 April 2011.
Ba'asyir termasuk salah satu orang yang bersikap keras dengan segala produk Amerika Serikat. Tapi kali ini Ba'asyir tidak peduli memakai salah satu produk buatan Colorado, Amerika itu.
Menurut Ba'asyir, selain masalah keyakinan dan agama, tidak masalah menggunakan barang-barang buatan Amerika. "Urusan dunia boleh saja kita pakai alat-alat mereka, yang tidak boleh masalah keyakinan. Selama tidak diharamkan," kata Ba'asyir di sela persidangan kasus teroris.
Jika masalah dunia, lanjut Ba'asyir, semua orang boleh bekerjasama dan tolong menolong. "Termasuk dengan negara yang sedang diperanginya itu," jelasnya lagi.
Sandal Crocs produk Amerika yang sempat menjadi tren di Indonesia itu juga dibuat di beberapa negara lain. Negara-negara yang memproduksi lisensi produk Crocs itu antara lain di Kanada dan Meksiko. Ada juga pabrikan sandal 'buaya' itu di Italia, Rumania, Bosnia, Herzegovina, dan China.
Waspada Penipuan Kerja Paruh Waktu yang Marak di Shopee
Seorang Ibu Rumah Tangga di Bogor bernama Jehan, menjadi korban penipuan berkedok kerja paruh waktu Shopee. Ia kehilangan uang hingga Rp131 juta, karena tergiur dengan im
