DNA, Sidik Jari, dan Gigi M Syarif Cocok

VIVAnews - Muchamad Syarif dipastikan merupakan pelaku bom bunuh diri di Masjid Az Dzikra, kompleks Markas Polresta Cirebon, pada saat salat Jumat 15 April lalu. Dalam identifikasi primer, ada kecocokan antara data jenazah dengan informasi pembanding.

"Ada tiga alat ukur untuk identifikasi primer dan bersifat mutlak," kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri (Pusdokkes), Brigjen Polisi Musaddeq Ishak, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin 18 April 2011.

Menurut Musaddeq, tiga alat ukur utama untuk mencocokkan identitas itu yakni, sidik jari, data gigi, dan hasil tes DNA. Dari perbandingan antara sidik jari jenazah dengan data dalam Surat Izin Mengemudi (SIM), ditemukan kecocokan lebih dari 12 titik sidik jari. Batas minimal kecocokkan adalah 12 titik.

Kemudian, untuk identifikasi, keluarga Syarif mengakui ada ciri khusus pada gigi seri putranya itu. Hasilnya pun cocok dengan ciri fisik jasad pelaku bom bunuh diri.

"Ketiga melalui DNA. Kami bisa buktikan bahwa Mr X itu adalah anak dari ibu Srimulat dan bapak Abdul Ghofur," ujar Mussadeq. Tiga identifikasi primer ini sangat cocok dengan data jenazah.

Sebelumnya, Abdul Ghofur yakin 100 persen bahwa anaknya adalah orang tewas --yang diduga polisi sebagai pelaku-- dalam bom bunuh diri di Cirebon, Jumat 15 April lalu. Meski sang ayah tinggal menunggu kepastian resmi dari kepolisian saja.

Abdul Ghofur menduga perubahan itu terjadi setelah dia bertemu dengan sekelompok orang dari aliran keras. " Dia bertemu aliran keras mulai 2009. Alirannya nggak ngerti saya apa, tapi Syarif memakai pakaian jubah," kaya Abdul ditemui di rumahnya, Senin 18 April 2011. (eh)

Paket Promo ke Destinasi Wisata Dunia Bisa Dapat Diskon Rp 12 Juta, Simak!

Bagi para traveler yang ingin mencari paket promo perjalanan menarik ke sejumlah destinasi wisata internasional jangan ketinggalan.

VIVA.co.id

24 April 2024