- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi, Badan Reserse dan Kriminal Polri menyita sejumlah dokumen harta kekayaan mantan jaksa peneliti perkara Gayus Tambunan, Cirus Sinaga. Dokumen itu disita terkait perkara dugaan korupsi Cirus saat menangani kasus Gayus.
Lantas, berapa nilai harta dalam dokumen yang disita itu? Menurut Pengacara Cirus, Parlindungan Sinaga, harta Cirus yang tertera dalam dokumen itu sekitar Rp5 miliar.
"Sekitar itu (Rp5 miliar)," kata Parlindungan di Mabes Polri, Jakarta, Senin 18 April 2011.
Menurut Parlingdungan, Harta sebanyak itu diperoleh Cirus sejak awal berkarir sebagai jaksa. "Mulai dari dia jadi Jaksa 20 tahun lalu sampai tahun 2009," kata dia.
Parlindungan menjelaskan, Cirus dijerat dengan Pasal 21 Undang-undang Tindak Pidana Korupsi karena dianggap menghalang-halangi proses penuntutan perkara Gayus Tambunan. Untuk membuktikannya, maka harus ada uang atau harta yang diduga sebagai hasil korupsi. "Pasal 21 bagian dari Tipikor, artinya Tipikor itu harus uang, tindakan lain yang dikategorikan korupsi," kata dia.
Namun demikian, harta Cirus tak ada yang disita. Termasuk rumahnya di Medan yang diperkirakan bernilai Rp6 miliar. Penyidik hanya menyita dokumen untuk melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saja. "Tidak ada hubungan, no (tidak ada penyitaan), dokumen juga tidak," kata dia.
Mabes Polri telah menahan Cirus Sinaga sejak Sabtu malam pekan lalu. Cirus Sinaga dijadikan tersangka kasus mafia hukum karena dianggap menghalang-halangi proses penuntutan kasus pencucian uang, penggelapan, dan korupsi oleh Gayus Tambunan. Cirus dituduh menghilangkan pasal korupsi untuk Gayus. (eh)
Penjualan Honda Naik 19 Persen, Mobilio Masih Laku Segini Walau Tak Ada Penyegaran
HPM mencatat penjualan retail sebanyak 10.706 unit pada bulan Maret 2024. Ternyata, Honda Mobilio masih ada peminatnya walau tak ada penyegaran pada mobil itu sejak 2019.
