Din: Tak Boleh TNI Pakai Senjata Lawan Rakyat

Din Syamsuddin
Sumber :
  • Joko Kristiono/Surabaya Post

VIVAnews - Bentrok terjadi antara warga dan pasukan TNI Angkatan Darat di Desa Sentrojenar, Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen, Sabtu 16 April 2011. Oknum tentara bahkan melepaskan tembakan peluru karet, yang menyebabkan sejumlah warga menderita luka.

Menurut Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin, penggunaan senjata oleh TNI tak dibolehkan, apalagi yang dihadapi adalah rakyat. "Sudah tidak bisa lagi ditolerir," kata Din di Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa, 19 April 2011.

Apapun motifnya, dia menambahkan, aparat menggunakan senjata dan menembaki rakyat tidak bisa dibenarkan. "Jangan ini terulang lagi, pimpinan dari TNI termasuk Presiden harus ada langkah tegas untuk menyelesaikan konflik tersebut," ujarnya.

Menurut Din, bentrokan yang terjadi antara warga desa dan TNI ataupun dengan aparat kepolisian --tak hanya di Kebumen-- lebih banyak disebabkan karena penegakan hukum yang lemah. Itu yang membuat warga melakukan upaya perlawanan.

Bumi Resources Masuk 7 Perusahaan Wajib Pajak Terbaik versi DJP Kemenkeu

"Kepada Presiden sebagai pemimpin tertinggi, jangan rapat-rapat terus, sehingga langkah kongkret dalam melindungi warga negara tidak ada," kritik Din.

Ia mengaku khawatir kejadian bentrokan antara warga dan aparat akan terus berlangsung. Jika dibiarkan, negara ini akan menjadi negara kekerasan.

"Masyarakat sebaiknya dapat menahan diri, begitu pula dengan aparat. Pemerintah dalam hal ini juga harus hadir dalam penyelesaian konflik ini," tuturnya.

Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menyesalkan bentrokan yang dilatarbelakangi sengketa tanah. Panglima mengimbau agar ke depan sengketa dapat diselesaikan dengan cara-cara demokratis dan sesuai koridor hukum yang berlaku. (art)

Laporan: Juna Sanbawa| DIY

Dukcapil Jakarta Sebut 8,3 Juta Warga Akan Ganti KTP Saat DKI Berubah Jadi DKJ
TikToker Galih Loss

Pengakuan TikToker Galih Loss Soal Video Diduga Menistakan Agama: Saya Menyesali Semua

Galih Loss menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh umat muslim atas konten yang dibuatnya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024